DEMAK BICARA - Rabu 10 November 2021, bertepatan dengan Hari Pahlawan, ada ucapan dari orang nomor 1 di Demak Bupati Eisti yang begitu puitis.
Ucapan puitis Hari Pahlawan 10 November 2021 oleh Bupati Eisti sebagai Kepala Daerah Kabupaten Demak itu membahas dari harumnnya bunga hingga aktualisasikan cita dan karsa pada pendiri bangsa.
Hari Pahlawan 10 November 2021 ini adalah ucapan pertamanya sebagai Bupati Demak. Ucapan puitis Bupati Eisti ini berawal dari kilas sejarah yang pernah diucapkan pula oleh Bung Karno Presiden pertama Indonesia.
Baca Juga: Link Download Twibbon Hari Pahlawan 10 November 2021
"Ketika Bung Karno berkata pada salah satu kilas sejarahnya berucap, “Bunga Mawar tidak pernah mempropagandakan harum semerbaknya, namun dengan sendirinya harum semerbaknya menyebar di sekelilingnya,” kata Bupati Eisti dalam postingan Instagramnya @dr.eistianah.
Bagi Bupati Eisti, kedigdayaan bangsa ini tidak akan berbunga ketika tidak tumbuh di taman Nasionalisme.
"Sehingga bagi saya, kedigdayaan bangsa ini tidak akan berbunga ketika tidak tumbuh di taman Nasionalisme. Artinya, itu sederhana, mari, kita cukup memulai semua kehidupan di sebagai warga negara bangsa ini dalam ranah mencintai. Kita harus memahami apa dan bagaimana cita-cita luhur para pahlawan dan pendiri bangsa ini," ucapnya.
Baca Juga: 15 Pahlawan Kemerdekaan Indonesia Beserta Sejarah
Bupati Eisti pun menyampaikan 10 November adalah kehendak luar biasa untuk mengajak seluruh masyarakat Indonesia bersatu padu aktualisasikan cita dan karsa.
"Oleh karenanya, mengutip dan memahami prakata itu, ingin saya sampaikan, bahwa 10 November adalah kehendak luar biasa. Kehendak untuk mengajak seluruh masyarakat Indonesia dari lintas generasi untuk bersatu padu aktualisasikan cita dan karsa pada pendiri bangsa kita," ujarnya.
Politisi PDI Perjuangan Demak ini juga mengajak pertahankan kemerdekaan melalui estafet satu generasi ke generasi berikutnya.
Baca Juga: Jadwal Sholat Untuk Wilayah Kabupaten Demak atau Kota Wali dan Sekitarnya, Rabu 10 November 2021
"Bukan hanya sebagai momentum sesaat, namun sebagai pengingat, bahwa bangsa ini luar biasa. Bangsa yang berdiri di atas kaki sendiri, bangsa yang meraih kemerdekaan dan jati dirinya atas perjuangan para masyarakatnya. Sehingga hal ini yang harus senantiasa kita pertahankan melalui estafet satu generasi ke generasi selanjutnya". tuturnya. ***