Cegah Covid Menyebar Warga Pucanggading Mranggen Demak Lakukan Minggu di Rumah Saja

- 27 Juni 2021, 08:40 WIB
Suasana sepi tampak perumahan Pucang Gading yang jalani lockdown lokal usai 16 Warga positif Covid-19. Kegiatan sehari dirumah dilakukan 12 RT di Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, Minggu 27 Juni 2021. (Felek Wahyu/Media Purwodadi)
Suasana sepi tampak perumahan Pucang Gading yang jalani lockdown lokal usai 16 Warga positif Covid-19. Kegiatan sehari dirumah dilakukan 12 RT di Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, Minggu 27 Juni 2021. (Felek Wahyu/Media Purwodadi) /
 
 
Demak Bicara - Dukung gerakan mencegah penyebaran covid warga lakukan gerakan Minggu di Rumah Saja. Yakni warga RW 12, Perumahan Pucang Gading, Mranggen, Demak, Minggu 27 Juni 2021.
 
Dukungan program Minggu di Rumah Saja ini dikarenakan sebanyak 16 warga masih positif Covid -19. 
 
Bahkan 12 rukun tetangga (RT) di RW 13 Kelurahan Batursari, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak lakukan lockdown lokal. Dan memilih berada di rumah. 
 
Ratusan warga melakukan lockdown lokal dengan pembatasan kegiatan dengan hanya tinggal di rumah. Portal pun terpasang dan memberlakukan satu akses pintu.
 
Karno, Ketua Satgas Covid -19 setempat menjelaskan, selain di rumah, lockdown lokal yang pertama kali dilakukan  juga membatasi pergerakan warga. 
 
Bahkan mengawasi warga yang keluar dan masuk dikarenakan kampung ini adalah wilayah yang menjadi perbatasan Kabupaten Demak dengan Kota Semarang.
 
“Pencegahan penyebaran Covid-19 adalah tanggungjawab bersama. Setelah diputuskan melakukan kegiatan sehari di rumah saja, maka mulai Minggu hingga Senin pagi semua warga hanya tinggal di rumah dan tamu dilakukan pemeriksaan,” katanya dikutip dari Media Purwodadi.
 
 
Mengginakan pengeras suara, Karno dan warga Sabtu 16 Juni 2021 malam kemarin langsung melakukan keliling warga terap menjalankan kegiatan sehari di rumah saja secara tertib.
 
Kegiatan sehari di rumah saja, ungkap Budi perwakilan RT 1, RW 13 tidak saja membatasi kegiatan warga. Pembatasan kegiatan warga juga dimanfaatkan untuk melakukan penyemprotan di lingkungan RW.
 
Bahkan, warga juga bahu-membahyu gotog royong membantu keluarga yang karantina mandiri. Jika warga yang menjalani karantina butuh pertolongan, maka warga lain mensuport.
 
"Diantaranya suport makanan, obat atau bahkan membantu penyemprotan," jelasnya.*** Felek Wahyu/Media Purwodadi
 

Editor: Martinus Prabowo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah