Network
DEMAK BICARA - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah melakukan penyelidikan terkait anggota polisi yang disebut penyaluran bantuan pangan non tunai (BPNT), kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga.
Polda Jawa Tengah, menyatakan, penyelidikan itu didasarkan atas pemberitaan media setempat tentang dugaan anggota polisi Polres Purbalingga yang ikut mengelola bantuan pangan non tunai (BPNT) di sejumlah desa di Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Polda Jawa Tengah Kombes Pol M Iqbal Alqudusy menyatakan, menaruh perhatian pada dugaan anggota polisi yang menjadi penyalur bantuan pangan non tunai (BPNT), di Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga itu.
Kobes Pol M Iqbal Alqudusy mengapresiasi atas laporan media lokal di Kabupaten Purbalingga yang menyebut ada dugaan anggota polisi menjadi penyalur bantuan pangan non tunai (BPNT).
Dia menyatakan, hal tersebut merupakan bentuk kepedulian masyarakat terhadap Polri.
"Kami mengapresiasi informasi di media yang memberitakan adanya oknum anggota berinisial Aipda S yang diduga terlibat penyaluran BPNT. Menanggapi hal ini, Polda Jawa Tengah langsung melaksanakan penyelidikan di lapangan dan menemukan beberapa fakta yang berbeda," terang Kobes Pol M Iqbal Alqudusy, Kamis 13 Januari 2022.
Baca Juga: BEGAL SADIS AKHIRNYA Tertangkap di Demak , Korban Tewas , dan Pelaku Masih di Bawah Umur!
Dari hasil penyelidikan, Kobes Pol M Iqbal Alqudusy mengatakan, diketahui penyaluran BPNT periode ke 13 dan 14 di desa Sumampir, desa Wanogara Kulon dan desa Wanogara Wetan Kecamatan Rembang diterima 1171 keluarga penerima manfaat.
