Kemajuan Teknologi China Makin Terdepan, Amerika Ketar-ketir Merasa Terancam

- 26 Februari 2021, 13:32 WIB
Ilustrasi kecerdasan buatan (AI)
Ilustrasi kecerdasan buatan (AI) /Pixabay/geralt /

DEMAK BICARA - Mantan CEO Google, Eric Schmidt meminta Pemerintah Amerika Serikat untuk mempercepat pengembangan tekhnologi termasuk kecerdasan buatan. Hal ni dilakukan agar tidak tertinggal dari China yang semakin hari semakin membuat AS terancam.

Sebab, pemerintah China yang didukung berbagai perusahaan swasta semakin giat mengembangkan teknologi di berbagai bidang sehingga AS tidak boleh lengah.

Salah satu bidang teknologi yang makin dikuasai China adalah artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Menurut Eric dalam hearing dengan anggota senat bidang keamanan, AS saat ini hanya satu atau dua tahun di depan China, tidak lagi 5 atau 10 tahun.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 26 Februari: Rendy Terancam Dipenjara, Dijebak?

Baca Juga: Doa Buat Pejuang LDR, Agar Rindu Terobati dan Hubungan Langgeng

Malah dalam beberapa bidang seperti teknologi pengenalan wajah, China sudah berada di posisi depan.

“Karena adanya pembauran teknologi, Anda bisa memperkirakan bahwa apapun yang ditemukan di open source AI akan segera diadopsi oleh China. Ancamannya adalah sangat sangat nyata," tambah Eric yang saat ini chairman National Security Commission on Artificial Intelligence sebagaimana dikutip dari South China Morning Post, Jumat 26 Februari 2021.

Chuck Schumer selaku pemimpin senat Partai Demokrat langsung menyatakan telah meminta para penyusun undang-undang untuk memperkuat sektor teknologi AS dan menangkal praktik tidak fair oleh China.

Baca Juga: Bikin Baper, Pemuda Tampan Pelayan Restoran Ini Tembus Universitas Harvard

Halaman:

Editor: Muslimin

Sumber: South China Morning Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x