Network
DEMAK BICARA - Berikut ini bacaan niat dan tata cara sholat gerhana matahari.
Dalam Islam, gerhana matahari dimaknai sebagai bentuk kebesaran dan kuasa Allah SWT. Artinya: Sebagian tanda-tanda kebesaran-Nya ialah malam, siang, matahari, dan bulan.
Pelaksanaan sholat gerhana matahari merupakan salah satu amalan sunnah yang dilakukan apabila terjadi gerhana matahari atau bukan, adapun tata cara sebagai berikut.
Shalat gerhana sendiri termasuk kedalam amalan yang dianjurkan (sunah muakkad) bahkan makruh apabila meninggalkannya.
Baca Juga: GERHANA MATAHARI: Jenis dan Proses Terjadinya Gerhana Matahari
Bagi Muslim yang menyaksikan peristiwa gerhana tersebut dimana jumlah rakaat sholat gerhana adalah dua rakaat.
Dalil yang menganjurkan untuk melaksanakan shalat sunnah gerhana ialah firman Allah ﷻ dalam Al-Qur’an, yaitu:
وَمِنْ اٰيٰتِهِ الَّيْلُ وَالنَّهَارُ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُۗ لَا تَسْجُدُوْا لِلشَّمْسِ وَلَا لِلْقَمَرِ وَاسْجُدُوْا لِلّٰهِ الَّذِيْ خَلَقَهُنَّ اِنْ كُنْتُمْ اِيَّاهُ تَعْبُدُوْنَ
Artinya, “Sebagian dari tanda-tanda (kebesaran)-Nya adalah malam, siang, matahari, dan bulan. Janganlah bersujud pada matahari dan jangan (pula) pada bulan. Bersujudlah kepada Allah yang menciptakannya jika kamu hanya menyembah kepada-Nya,” (QS Fushilat: 37).
