DEMAK BICARA - Hari Perhitungan atau Yaumul Hisab, dalam ajaran Islam merupakan hari dimana seluruh umat manusia akan mempertanggung-jawabkan perbuatannya yang menentukan apakah menjadi ahli surga atau neraka.
Meski begitu, terdapat pula enam golongan manusia yang tidak melalui hisab dan masuk ke dalam neraka sebagai balasan dari amal perbuatannya di dunia.
Menurut Imam Al-Ghazali pada salah satu karyanya, Minhaj Al-Abidin sebagaimana dikutip dari NU Online, terdapat enam golongan manusia yang masuk ke dalam neraka tanpa melalui hisab terlebih dahulu.
Baca Juga: Bacaan Doa Ketika Hujan Dalam Tulisan Arab, Latin dan Artinya
Berikut ini enam golongan manusia yang masuk ke dalam neraka tanpa melalui hisab di antaranya:
Pemimpin yang zalim
Pemimpin yang zalim di antaranya adalah yang tidak amanah kala diamanatkan memangku sebuah jabatan. Tanggung jawab yang dimiliki tersebut digunakan hanya untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya, bukan untuk kepentingan umat.
Padahal, dalam pandangan dan ajaran Islam, jabatan merupakan sebuah amanah yang besar yang pertanggungjawabannya bukan hanya kepada manusia melainkan juga kepada Allah SWT.
Itulah mengapa para sahabat saat itu enggan dan takut untuk diberikan jabatan sebagai pemimpin menggantikan posisi Rasulullah SAW.
Dalam sebuah riwayat diceritakan bahwa jenazah Rasulullah SAW baru dimakamkan tiga hari setelah beliau wafat. Hal itu disebabkan para sahabat menunggu terlebih dahulu siapa pemimpin penggantinya setelah Rasulullah SAW.
Pengusaha yang berkhianat
Golongan manusia ini termasuk pada yang masuk neraka tanpa hisab, apabila usahanya menggunakan cara-cara tidak terpuji dan yang dilarang seperti menipu.