DEMAK BICARA - Ajaran Islam, konsep "zina mata" merujuk pada pandangan yang mengarah pada sesuatu yang haram dan dapat membangkitkan nafsu syahwat.
Salah satu bentuk nyata dari zina mata adalah menonton film porno, di mana seseorang sengaja melihat konten yang memperlihatkan aurat dan adegan seksual yang dilarang dalam Islam.
Mengapa menonton film porno dikategorikan sebagai zina mata dan dampaknya dari perspektif Islam?
Definisi Zina dalam Islam
Zina secara umum adalah hubungan seksual yang dilakukan di luar ikatan pernikahan dan dilarang dalam ajaran Islam. Namun, zina tidak hanya terbatas pada perbuatan fisik. Islam mengakui adanya berbagai jenis zina, termasuk zina mata, telinga, hati, dan pikiran. Zina mata terjadi ketika seseorang dengan sengaja melihat hal-hal yang haram, yang dapat memicu nafsu atau keinginan yang tidak diperbolehkan.
Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya Allah telah menetapkan bagi anak Adam bagiannya dari zina, yang pasti akan mengenainya. Zina kedua mata adalah melihat, zina kedua telinga adalah mendengar, zina lidah adalah berbicara, zina tangan adalah memukul, zina kaki adalah berjalan, dan hati berkeinginan serta bernafsu. Semua itu akan dibenarkan atau didustakan oleh kemaluan."
(HR. Muslim)
Hadis ini dengan jelas menunjukkan bahwa setiap bagian tubuh manusia bisa terlibat dalam zina, termasuk mata yang melihat hal-hal yang tidak diizinkan oleh syariat, seperti menonton film porno.
Baca Juga: Hukum Menonton Film Porno dalam Islam: Panduan Berdasarkan Al-Qur'an dan Hadis
Zina Mata dalam Konteks Menonton Film Porno
Menonton film porno dianggap zina mata karena mengandung aktivitas yang tidak sesuai dengan ajaran Islam, yaitu memperlihatkan aurat dan adegan seksual secara terbuka. Pandangan semacam ini dapat mengotori hati dan pikiran seseorang, membuatnya rentan terhadap godaan dan nafsu yang dilarang.
Dalam Surah An-Nur ayat 30-31, Allah SWT memerintahkan umat Muslim untuk menjaga pandangan mereka:
"Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangan-nya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat."
(QS. An-Nur: 30)
Ayat ini menyerukan kepada kaum beriman untuk menahan pandangan dari segala sesuatu yang dapat memancing dosa, termasuk pornografi. Menjaga pandangan menjadi bagian penting dari menjaga kesucian diri dalam Islam, karena pandangan yang tidak terjaga dapat membawa seseorang kepada perbuatan maksiat yang lebih besar.
Dampak Menonton Film Porno Menurut Islam
Menonton film porno tidak hanya dianggap sebagai zina mata, tetapi juga dapat membawa dampak buruk bagi kehidupan spiritual dan sosial seseorang. Berikut adalah beberapa dampak yang disebutkan dalam ajaran Islam:
-
Merusak Kebersihan Hati: Menonton film porno dapat mengotori hati dan menjauhkan seseorang dari Allah SWT. Islam sangat menekankan pentingnya menjaga hati dari hal-hal yang haram agar tetap bersih dan mampu menerima hidayah.
-
Mengurangi Khusyuk dalam Ibadah: Ketika hati dan pikiran dipenuhi oleh konten negatif seperti pornografi, sulit bagi seseorang untuk merasa khusyuk dalam ibadah. Hal ini dapat berdampak pada kualitas shalat, dzikir, dan ibadah lainnya.
-
Mendorong Nafsu yang Berlebihan: Menonton film porno dapat memicu keinginan untuk melakukan dosa yang lebih besar, seperti zina secara fisik. Islam mengajarkan untuk mengontrol hawa nafsu agar tidak terjerumus dalam perbuatan yang dilarang.
-
Merusak Hubungan Sosial dan Keluarga: Ketergantungan pada pornografi dapat merusak hubungan dalam rumah tangga dan mengurangi kepercayaan antara suami dan istri. Dalam jangka panjang, ini dapat mengakibatkan keretakan dalam hubungan pernikahan.
Hukum Menonton Film Porno dalam Islam
Islam secara tegas melarang perbuatan yang mengarah pada dosa, termasuk menonton film porno. Rasulullah SAW bersabda dalam hadis yang diriwayatkan oleh Sanad Saidi Ahmad bin Idris RA Alhasani Almaghribi:
"Siapa saja yang melihat aurat saudaranya (seperti menonton gambar/film porno) dengan sengaja, tidak diterima Allah SWT shalatnya selama 40 hari, dan tidak diterima doanya selama 40 subuh (hari)."
Hadis ini menegaskan bahwa menonton film porno tidak hanya membawa dosa, tetapi juga memiliki konsekuensi spiritual yang berat. Ibadah seperti shalat dan doa tidak akan diterima oleh Allah SWT selama periode waktu tertentu, menunjukkan betapa seriusnya dosa ini.
Cara Menghindari Zina Mata
Untuk menghindari zina mata dan dosa yang lebih besar, umat Muslim dianjurkan untuk mengambil langkah-langkah preventif berikut:
-
Menjaga Pandangan: Hindari situasi yang dapat memicu dosa, seperti menonton konten pornografi atau melihat hal-hal yang membangkitkan syahwat.
-
Memperkuat Iman: Memperbanyak ibadah seperti shalat, membaca Al-Qur'an, dan dzikir dapat membantu memperkuat iman dan mengontrol hawa nafsu.
-
Mengontrol Akses Teknologi: Menggunakan aplikasi atau perangkat lunak untuk memfilter konten yang haram di internet dapat membantu menghindari godaan.
-
Mencari Dukungan dari Lingkungan yang Positif: Bergaul dengan orang-orang yang memiliki komitmen kuat terhadap agama dan moralitas dapat membantu menjaga pandangan dan perilaku.
Menonton film porno dianggap sebagai zina mata dalam ajaran Islam karena melibatkan pandangan terhadap hal-hal yang haram dan dapat membangkitkan nafsu syahwat.
Islam menekankan pentingnya menjaga pandangan dan kesucian diri sebagai bagian dari menjaga hubungan dengan Allah SWT. Dengan menghindari konten pornografi, seseorang dapat menjaga kebersihan hati, meningkatkan kualitas ibadah, dan menjalani hidup sesuai dengan nilai-nilai agama Islam.***