Menonton Film Porno dan Kesehatan Mental: Sebuah Hubungan yang Berbahaya

Demak Bicara - 24 Sep 2024, 17:00 WIB
Penulis: Maya Atika
Editor: Tim Demak Bicara
Ilustrasi seseorang mengkases media digital dengan mudah
Ilustrasi seseorang mengkases media digital dengan mudah /Freepik AI creator

DEMAK BICARA - Di era digital, akses terhadap film porno semakin mudah dan meluas. Meski banyak yang menganggapnya sebagai hiburan pribadi yang tidak berbahaya, penelitian dan pengalaman menunjukkan bahwa menonton film porno secara terus-menerus dapat berdampak buruk terhadap kesehatan mental.

Hubungan antara konsumsi pornografi dan gangguan mental, seperti kecemasan, depresi, dan masalah harga diri, semakin banyak diakui sebagai masalah yang serius.

Bagaimana menonton film porno dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang?

Baca Juga: Mengapa Menonton Film Porno Dianggap Zina Mata dalam Ajaran Islam?

Baca Juga: Hukum Menonton Film Porno dalam Islam: Panduan Berdasarkan Al-Qur'an dan Hadis

1. Kecanduan dan Dampaknya pada Otak

Salah satu dampak paling signifikan dari menonton film porno adalah kecanduan. Pornografi memicu pelepasan dopamin di otak, zat kimia yang terkait dengan rasa senang dan reward. Ketika seseorang terus-menerus mencari rangsangan dari pornografi, otak menjadi terbiasa dengan level dopamin yang tinggi dan mulai membutuhkan lebih banyak rangsangan untuk mendapatkan efek yang sama. Ini mirip dengan cara kecanduan zat adiktif lainnya, seperti narkoba atau alkohol.

Kecanduan ini dapat mengakibatkan seseorang menghabiskan banyak waktu untuk menonton film porno, yang pada akhirnya mengganggu aktivitas harian, pekerjaan, dan hubungan sosial mereka. Ketergantungan ini juga bisa menyebabkan rasa bersalah, malu, dan bahkan depresi, ketika individu merasa tidak mampu mengontrol perilaku mereka.

2. Meningkatkan Kecemasan dan Depresi

Kebiasaan menonton film porno dapat meningkatkan risiko kecemasan dan depresi. Salah satu penyebabnya adalah isolasi sosial yang sering kali mengikuti kecanduan ini. Ketika seseorang menghabiskan waktu lebih banyak untuk menonton pornografi, mereka mungkin menarik diri dari interaksi sosial dan aktivitas yang lebih sehat. Selain itu, ada perasaan ketidakpuasan yang terus berkembang, baik terhadap diri sendiri maupun terhadap kehidupan nyata mereka, terutama dalam hal hubungan dan keintiman.

Konsumsi pornografi yang berlebihan juga dapat menciptakan ketidakpuasan terhadap tubuh dan seksualitas diri, yang dapat memicu masalah harga diri. Orang yang sering menonton film porno mungkin merasa bahwa mereka tidak mampu memenuhi standar yang disajikan dalam pornografi, baik dari segi fisik maupun performa seksual.

Halaman:

Terkini

Trending

Berita Pilgub