Gempa Susulan Mengguncang Wilayah Cianjur Hingga Siang ini Terjadi Sebanyak 165 Kali

- 23 November 2022, 18:58 WIB
Gempa Susulan Mengguncang Wilayah Cianjur Hingga Siang ini Terjadi Sebanyak 165 Kali
Gempa Susulan Mengguncang Wilayah Cianjur Hingga Siang ini Terjadi Sebanyak 165 Kali /ANTARA FOTO/Wahyu Putro A



DEMAK BICARA - Gempa susulan mengguncang Cianjur dengan kekuatan magnitudo tertinggi 4,2 dan magnitudo terkecil yaitu 2,1.

Dan melansir dari akun Instagram @infobmkg sampai siang ini tercatat sudah terjadi 165 kali gempa susulan yang mengguncang wilayah Cianjur.

Gempa bumi Cianjur yang terjadi Senin 12 November 2022 dengan magnitudo 5,6 yang menyebabkan korban tewas, luka-luka dan hilang mencapai ratusan jiwa.

Baca Juga: Dihadang Cedera, 11 Pemain Bintang Ini Gagal Tanding di Piala Dunia 2022 Qatar

Dan sebanyak 151 korban gempa bumi Cianjur masih belum ditemukan.

Dimana saat ini petugas masih mencari para korban gempa Cianjur yang masih belum diketahui keberadaannya hingga seluruh korban dapat ditemukan.

Masyarakat juga dihimbau untuk menjauhi bangunan yang retak dan rusak karena takut sewaktu-waktu akan ambruk.

Dan untuk rumah dan bangunan warga yang terkena dampak akan mendapatkan bantuan dari pemerintah untuk renovasi.

Adapun untuk nominal yang akan diterima warga disesuaikan dengan tingkat kerusakan rumah masing-masing.

Untuk kategori kerusakan berat akan mendapatkan bantuan sebesar Rp50 juta.

Baca Juga: Gawat! Krisis Nasional Justru Warnai Sejumlah Negara Peserta Piala Dunia 2022

Untuk kerusakan sedang Rp25 juta dan kerusakan ringan sebesar  Rp10 juta.

Sementara itu dikutip dari laman bmkg.go.id Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mewaspadai bencana lanjutan usai guncangan gempa magnitudo 5,6.

Baik bencana tanah longsor dan banjir bandang, khususnya bagi masyarakat yang tinggal di lereng-lereng perbukitan.  

 "Lereng-lereng yang rapuh ini ditambah hujan deras dapat memicu terjadinya longsor dan banjir bandang dengan membawa material keruntuhan lereng. Jadi masyarakat dan pemerintah setempat juga perlu mewaspadai adanya kolateral hazard atau bahaya ikutan usai gempa kemarin," ungkap Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati (laman bmkg.go.id 22 November 2022).***

Editor: Kusuma Nur


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x