Strike-slip Faults muncul saat bidang batuan bergerak ke arah vertikal dan horizontal.
Sesar yang aktif akan terus bergerak dan berpotensi memicu bencana besar di permukaan Bumi.
Misalnya, sesar Lembang yang mengitari tepi utara Bandung diprediksi menimbulkan gempa tektonik maupun longsor.
Jika pusat gempa yang membuat sesar bergerak ada di bawah laut, maka tsunami akan berpotensi terjadi.
Gerak sesar tidak terduga waktu mulai dan selesainya.
Hal ini membuat penduduk berisiko kesulitan menyelamatkan diri di saat mendadak terjadi pergerakan sesar yang besar dan lama.
Pemerintah dan masyarakat yang tinggal di dekat sesar seharusnya memiliki sistem evakuasi untuk mengantisipasi potensi bencana akibat pergerakan sesar.**