DEMAK BICARA - Aurora menjadi salah satu keindahan alam yang mempesona dimana melihat fenomena ini secara langsung merupakan impian bagi sebagian orang.
Setiap malam, langit di dekat kutub Bumi dapat menjadi panggung bagi tarian cahaya yang memukau yang dikenal sebagai aurora borealis di belahan utara dan aurora australis di belahan selatan.
Fenomena ini terjadi karena interaksi yang kompleks antara angin matahari yang bermuatan dan medan magnet Bumi. Ketika angin matahari yang mengandung partikel bermuatan mencapai atmosfer Bumi, partikel-partikel ini berinteraksi dengan atom-atom di atmosfer, terutama nitrogen dan oksigen. Interaksi ini menghasilkan pancaran cahaya yang kita kenal sebagai aurora.
Angin matahari terdiri dari partikel bermuatan yang dipancarkan oleh Matahari. Ketika angin matahari mencapai Bumi, medan magnet Bumi membelokkan partikel-partikel ini ke arah kutub. Ketika partikel-partikel ini bertabrakan dengan atom-atom di atmosfer Bumi, energi yang dilepaskan menghasilkan cahaya yang berwarna-warni.
Baca Juga: Menyingkap Misteri Alam Semesta: Fakta-Fakta Astronomi dalam Al-Qur'an
Baca Juga: 22 Tempat Wisata dia Garut, Surga Wisata Alam di Jantung Jawa Barat Dari Pegunungan Hingga Pantai
Warna aurora bergantung pada jenis atom yang terlibat dalam interaksi tersebut dan ketinggian di atmosfer dimana interaksi tersebut terjadi.
Kenapa Hanya Terjadi di Kutub ?
Fenomena aurora ini terutama terlihat di daerah kutub karena medan magnet Bumi cenderung lebih lemah di daerah-daerah tersebut, memungkinkan partikel-partikel matahari untuk masuk lebih dalam ke atmosfer. Pemandangan aurora adalah salah satu keajaiban alam yang paling menakjubkan di planet kita, dan terus menjadi subjek penelitian ilmiah yang mendalam untuk lebih memahami prosesnya.