Mengenal Team Order, Isu yang Berhembus Kencang di Seri Balapan MotoGP 2022 pada Ducati

- 19 September 2022, 21:48 WIB
Mengenal Team Order, Isu yang Berhembus Kencang di Seri Balapan MotoGP 2022 pada Ducati
Mengenal Team Order, Isu yang Berhembus Kencang di Seri Balapan MotoGP 2022 pada Ducati /ANTARA
DEMAK BICARA - MotoGP Aragon 2022 di sirkuit Ciudad del Motor de Aragón, Minggu 18 September 2022 telah usai, pembalap Gresini Racing MotoGP Enea Bastianini menjadi juara setelah menikung pembalap Ducati Lenovo Team Francesco Bagnaia di lap terakhir.

Di posisi ketiga ditempati oleh pembalap Aprilia Racing Aleix Espargaro, balapan MotoGP Aragon 2022 yang berlangsung ketat sampai akhir ini juga menghadirkan banyak kontroversi, selain insiden antara Marc Marquez dengan Fabio Quartararo dan Takaaki Nakagami, juga isu tentang Team Order.

Isu ini makin kencang berhembus melihat dominasi para pembalap pabrikan Ducati berjaya di beberapa seri MotoGP terakhir, seperti Francesco Bagnaia, Enea Bastianini dan Jack Miller, isu ini diduga lantaran untuk mendongkrak peringkat Francesco Bagnaia ke posisi pertama dan menggeser pembalap Monster Energy Yamaha MotoGP Fabio Quartararo.
 
Baca Juga: Lirik lagu RUNTAH - Difarina Indra Adella - Om Adella: Panonna alus, irung alus, biwir alus

Para pecinta MotoGP semakin yakin melihat Francesco Bagnaia yang terus menang belakangan ini, jarak poin pun terpangkas hingga menyisakan 10 poin saja, lalu apakah Team Order yang banyak dibicarakan dan menyangkut pabrikan Ducati tersebut?

Istilah Team Order sebetulnya sudah jamak digunakan pada olahraga otomotif, tidak hanya di MotoGP, di F1 pun hal ini pernah terjadi, secara arti sederhananya Team Order adalah suatu perintah yang berdasarkan pada kepentingan tim.

Dimana melalui Team Order, tim akan mengeluarkan suatu instruksi khusus kepada para pembalapnya untuk melakukan praktik menyimpang dari balapan secara normal, sebagai contoh pembalap yang memberikan posisinya untuk disalip oleh pembalap lain yang memiliki poin lebih unggul.

Atau memberikan jalan agar laju pembalap yang memiliki poin lebih tinggi bisa lebih mulus, hal ini biasanya dilakukan antara pembalap satu tim atau pabrikan yang sama, dengan rencana ini maka kemungkinan besar pembalap akan mendapatkan poin dengan mudah atau bisa memangkas defisit poin dari rivalnya.

Selain itu kegunaan Team Order lainya adalah menjaga posisi balapan dengan aman, mencegah resiko tabrakan, mengurangi kendala teknis, menghemat bahan bakar dan lain-lain, hanya saja sistem ini juga melahirkan banyak kontroversi dan pertentangan karena bisa merugikan tim pabrikan lain yang tidak memiliki peluang besar untuk juara.
 
Baca Juga: Lirik lagu Pilihan Yang Terbaik - Ziva Magnolya : Rasa Kita Tak Lagi Sama, Tak lagi Saling Cinta

Bukan tanpa alasan hal ini terjadi, Federasi Balap Motor Internasional pun pernah mengeluarkan sebuah aturan yang memuat sanksi tegas jika rencana Team Order membahayakan para pembalap lain dan digunakan untuk keuntungan beberapa pihak saja.

Kemenangan Enea Bastianini atas Francesco Bagnaia tadi malam di seri MotoGP Aragon 2022 di sirkuit Ciudad del Motor de Aragón, seakan melenyapkan anggapan bahwa Ducati sedang melakukan praktik sistem dan rencana Team Order untuk memuluskan langkah Francesco Bagnaia menjadi juara MotoGP.

Enea Bastianini pun membantah dengan tegas tentang isu adanya Team Order di tubuh Ducati, ia mengatakan bahwa akan maju untuk menantang Fabio Quartararo dan Francesco Bagnaia seperti yang tunjukkan tadi malam.

Begitu pula dengan Francesco Bagnaia yang menginginkan semua rumor dan kontroversi tentang Team Order segera dihentikan, ia menolak dan menegaskan bahwa Ducati tak pernah menginstruksikan adanya rencana Team Order untuk dirinya dan para pembalap lain.

Bastianini menambahkan bahwa ia yakin para pecinta MotoGP tahu dan bisa membedakan kapan seorang pembalap berhasil menang secara murni karena performanya ataukah dibantu oleh para pembalap yang lain.

Tampaknya bukan hanya para pecinta MotoGP yang penasaran apakah Ducati sudah melakukan sistem Team Order atau tidak, pembalap Aleix Espargaro juga terlihat penasaran akan hal itu, ia sempat menanyakannya pada Bagnaia dan Bastianini saat berada di cool Down Room.

Tentang jalannya race antara Bagnaia dan Bastianini terutama saat mereka bersaing di lap terakhir, Bagnaia menjelaskan bahwa ia sebetulnya mencoba untuk menyalip lagi tapi urung dilakukan karena melihat resikonya, Espargaro bertanya apakah ada hal lain, pertanyaan ini diduga merujuk pada Team Order.***

Editor: Kusuma Nur


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x