Network
DEMAK BICARA - PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator kompetisi mengambil sikap terkait insiden kericuhan supporter pada laga Arema FC Vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu malam dengan berencana untuk tunda sementara Liga 1 2022-2023.
Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita mengungkapkan keprihatinan dan sangat menyesalkan kericuhan yang terjadi pasca laga Arema FC Vs Persebaya di lanjutan Liga 1 2022-2023 tersebut dan akan tunda kompetisi selama satu pekan.
Kericuhan yang menelan 127 korban meninggal dunia tersebut terjadi setelah laga Arema FC yang menelan kekalahan dari tim tamu Persebaya dengan skor 2-3, atas pertistiwa memilukan itu, LIB akan tunda kompetisi Liga 1 2022-2023 selama satu pekan.
"Kami prihatin dan sangat menyesalkan peristiwa tersebut, kami ikut berduka cita dan semoga ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua," kata Akhmad Lukita dilansir laman resmi PT LIB, Minggu 2 Oktober 2022.
Keputusan menunda kompetisi pun diambil setelah mendapat arahan dari Ketua Umum PSSI dan untuk menghormati semuanya serta menunggu proses investigasi.
"Keputusan tersebut kami umumkan setelah kami mendapatkan arahan dari Ketua Umum PSSI," ucap Akhmad Lukita.
"Ini kami lakukan untuk menghormati semuanya dan sambil menunggu proses investigasi dari PSSI," ujar Akhmad Lukita menambahkan.
Namun dalam rilisnya, belum dijelaskan secara rinci kapan penundaan kompetisi Liga 1 2022-2023 tersebut dilaksanakan.
Sebenarnya, pekan 11 Liga 1 2022-2023 masih menyisakan dua pertandingan lagi, yakni Persib menghadapi Persija dan PSIS Semarang kontra Bhayangkara FC.
Kedua pertandingan tersebut dijadwalkan akan berlangsung pada Minggu, 2 Oktober 2022.
Baca Juga: Rekap Hasil Liga 1 Pekan ke 11, Persebaya Menang di Derbi Jatim, Borneo FC Permalukan Madura FC
Namun nasib kedua laga sisa di pekan 11 itu belum dapat dipastikan apakah akan tetap diselenggarakan atau ikut tertunda terkait keputusan PT LIB yang menghentikan kompetisi selama satu pekan.
Peristiwa mencekam terjadi pasca laga Arema FC Vs Persebaya di lanjutan pekan 11 Liga 1 2022-2023 pada Sabtu, 1 Oktober 2022 malam di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Kericuhan tak terhindarkan setelah tuan rumah Arema FC harus kalah dari Persebaya dengan skor 2-3, supporter yang memadati stadion turun ke lapangan untuk meluapkan kekecewaan kepada pemain dan ofisial tim.
Lemparan benda-benda pun dilakukan supporter ke arah lapangan dan petugas kepolisian yang melakukan pencegahan dan penjagaan di stadion.
Polisi pun menembakkan gas air mata untuk menghadang supporter yang juga melakukan perlawanan kepada petugas keamanan.
Kericuhan tersebut mengakibatkan 127 orang meninggal dunia, 125 di antaranya adalah supporter Arema FC dan dua dari anggota kepolisian.
Belasan mobil milik anggota polisi dirusak dan beberapa fasilitas Stadion Kanjuruhan dibakar supporter.
Atas peristiwa ini, Arema FC terancam sanksi dari PSSI berupa larangan menjadi tuan rumah pertandingan selama sisa kompetisi Liga 1 2022-2023.***
