DEMAK BICARA - Pelatih timnas Maladewa U20, Ahmed Shakir memberikan tanggapan kepada Timnas Indonesia U20 yang menurutnya layak menjadi juara grup dalam babak kualifikasi Piala Asia U20 2025.
Shakir menyampaikan pendapat ini usai timnya kalah 4-0 dari Indonesia dalam laga perdana di Stadion Madya Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Rabu, 25 September 2024 malam WIB.
Shakir menilai Indonesia pantas meraih posisi puncak grup karena beberapa faktor, termasuk kualitas pemain yang unggul dan persiapan panjang yang dilakukan oleh skuad Garuda Muda.
Baca Juga: Sejarah Piala Asia U-20: Turnamen Bergengsi yang Lahirkan Bintang Sepak Bola Asia
Ia menyoroti bahwa Indonesia terlihat lebih matang dan terorganisir, yang membuat mereka mampu tampil dominan di lapangan.
"Kalau kita rangking kelompok ini (di Grup F), menurut saya Indonesia nomor satu dan nomor dua Yaman," kata Shakir dilansir dari Antara, Kamis, 26 September 2024.
"Saya pikir mereka terus bermain sejak Januari. Mereka telah memainkan banyak pertandingan persahabatan internasional, banyak kompetisi," ungkapnya.
"Saya pikir dalam persiapan, mereka jauh lebih baik. Secara persiapan juga semua pemain sudah jauh lebih baik," tuturnya lebih lanjut.
Faktor Pembeda
Sementara itu, Shakir mengungkapkan bahwa tim asuhannya menghadapi tantangan kebugaran.
Sekitar 10 pemain utama Maladewa U20 tidak bisa berpartisipasi dalam laga ini karena harus mengikuti ujian sekolah, setelah sebelumnya tampil di turnamen South Asian Football Federation (SAFF) U20 2024.
Kondisi ini, menurut Shakir, membuat timnya tidak mampu menjaga intensitas permainan di babak kedua, meski mereka berhasil menahan imbang Indonesia 0-0 pada babak pertama.
"Semuanya berjalan sesuai rencana kami di babak pertama, namun di babak kedua, kami menghadapi beberapa masalah kebugaran," ucap Shakir.
"Tingkat kebugaran para pemain tersebut tidak sama dengan para pemain yang berlatih bersama kami sebelumnya," ujarnya menambahkan.
Kekalahan ini diakui Shakir sebagai hasil dari kombinasi masalah kebugaran dan absennya beberapa pemain kunci yang membuat mereka kewalahan menghadapi kekuatan Indonesia setelah jeda pertandingan.***