Tempat Wisata Religi di Demak yang Pernah dicalonkan Menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO Tahun 1995

4 Agustus 2021, 11:00 WIB
Masjid Agung Demak /Instagram/ridwan.maulana.yusuf

Demak Bicara - Tempat wisata religi di Demak yang pernah dicalonkan menjadi situs warisan dunia UNESCO tahun 1995.

Yaitu Masjid Agung Demak yang menjadi icon kebanggaan masyarakat di Kota Wali tersebut.

Masjid Agung Demak pernah dicalonkan untuk menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1995.

Masjid Agung Demak adalah salah satu masjid tertua yang ada di Indonesia. Masjid ini terletak di Kampung Kauman, Kelurahan Bintoro, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

Baca Juga: Selain Greysia Apriani, Gus Yaqut Ungkap Sosok Putra Bangsa yang Membuat Bangga Indonesia, Siapa ya?

SEJARAH

Masjid ini dipercayai pernah menjadi tempat berkumpulnya para ulama (wali) yang menyebarkan agama Islam di tanah Jawa yang disebut dengan Walisongo.

Pendiri masjid ini diperkirakan adalah Raden Patah, yaitu raja pertama dari Kesultanan Demak sekitar abad ke-15 Masehi.

Raden Patah bersama Wali Songo mendirikan masjid yang karismatik ini dengan memberi gambar serupa bulus. Ini merupakan candra sengkala memet, dengan arti Sarira Sunyi Kiblating Gusti yang bermakna tahun 1401 Saka.

Gambar bulus terdiri atas kepala yang berarti angka 1 (satu), 4 kaki berarti angka 4 (empat), badan bulus berarti angka 0 (nol), ekor bulus berarti angka 1 (satu). Dari simbol ini diperkirakan Masjid Agung Demak berdiri pada tahun 1401 Saka. Masjid ini didirikan pada tanggal 1 Shofar.

Baca Juga: Berburu Kuliner Khas Demak

ARSITEKTUR

Masjid ini mempunyai bangunan-bangunan induk dan serambi. Bangunan induk memiliki empat tiang utama yang disebut saka guru. Salah satu dari tiang utama tersebut konon berasal dari serpihan-serpihan kayu, sehingga dinamai saka tatal.

Bangunan serambi merupakan bangunan terbuka. Atapnya berbentuk limas yang ditopang delapan tiang yang disebut Saka Majapahit. Atap limas Masjid terdiri dari tiga bagian yang menggambarkan ; (1) Iman, (2) Islam, dan (3) Ihsan. Di Masjid ini juga terdapat “Pintu Bledeg”, mengandung candra sengkala, yang dapat dibaca Naga Mulat Salira Wani, dengan makna tahun 1388 Saka atau 1466 M, atau 887 H.

Di dalam lokasi kompleks Masjid Agung Demak, terdapat beberapa makam raja-raja Kesultanan Demak termasuk di antaranya adalah Sultan Fattah yang merupakan raja pertama kasultanan demak dan para abdinya.

Baca Juga: Pendaftaran BPUM Kabupaten Demak Tinggal 3 Hari Lagi, Segera Lakukan Ini

Di kompleks ini juga terdapat Museum Masjid Agung Demak, yang berisi berbagai hal mengenai riwayat Masjid Agung Demak.***

Editor: Rizky Iqromullah

Tags

Terkini

Terpopuler