Jaga Keseimbangan NU dan NKRI, PAC IPNU IPPNU Kecamatan Guntur Perkuat CBP KPP Dengan Diklatama

- 8 September 2021, 10:09 WIB
Jaga Keseimbangan NU dan NKRI, PAC IPNU IPPNU Kecamatan Guntur Perkuat CBP KPP Dengan Diklatama
Jaga Keseimbangan NU dan NKRI, PAC IPNU IPPNU Kecamatan Guntur Perkuat CBP KPP Dengan Diklatama /Doc. Demak Bicara/

Demak Bicara - Jaga keseimbangan NU dan NKRI, PAC IPNU IPPNU Kecamatan Guntur perkuat CBP KPP dengan Diklatama.

Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahladlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Guntur Kabupaten Demak lakukan Diklatama (Pendidikan dan Latihan Tahap Pertama).

Diklatama yang diselenggarakan PAC IPNU IPPNU Kecamatan Guntur tersebut berlangsung selama dua hari, Sabtu-Minggu (4-5) September 2021 di Mts I'anatuth Tholibin Desa Bumiharjo.

Baca Juga: Wah Mantan Teroris Kumpul di Karanganyar, Ada Apa ya?

Ahmad Lutfil Hakim Ketua PAC IPNU Kecamatan Guntur mengatakan, digelarnya Diklatama merupakan bagian upaya IPNU IPPNU untuk meperkuat dan menyeimbangkan pelajar NU.

"Kegiatan Pendidikan dan Latihan Tahap Pertama (Diklatama) untuk Corps Brigade Pembangunan (CBP) dan Korps Pelajar Putri (KPP) ini bertujuan memperkuat dan menyeimbangkan pelajar NU, imbuhnya.

Ketua PAC IPNU Kecamatan Guntur ini juga menambahkan, kegiatan tersebut sebagai upaya membentuk kader NU yang berintegritas tinggi.

Ahmad Lutfil Hakim Ketua PAC IPNU Guntur (Memegang Mic) saat menyampaikan sambutan
Ahmad Lutfil Hakim Ketua PAC IPNU Guntur (Memegang Mic) saat menyampaikan sambutan

"Kegiatan ini kami lakukan, sebagai upaya membentuk kader NU yang militan, loyalitas dan berintegritas tinggi yang terus komitmen untuk menyiapkan kader NU Yang siap ke depannya," kata Ahmad Lutfil Hakim.

Menurut Ketua Ranting IPNU Desa Bumiharjo Agus Prayitno, IPNU IPPNU sebagai ujung tombak pengkaderan di organisasi NU harus bisa membentuk kader-kader terbaik guna melanjutkan tongkat organisasi NU di masa mendatang.

"Ini wujud nyata komitmen dari kami untuk mempersiapkan keberlangsungan organisasi ke depan," ujarnya.

Baca Juga: Habib Ali bin Abdurrahman Alhabsyi Kwitang Ulama yang diusulkan PWNU DKI Jakarta Menjadi Pahlawan Kemerdekaan

Diklatama lanjut Agus Prayitno, merupakan salah satu jenjang pengkaderan formal yang dikhususkan membentuk dan mencetak pasukan elit pelajar NU bernama CBP dan KPP. "Jika di GP Ansor ada Banser, di IPNU-IPPNU ada CBP-KPP," pungkas Agus Prayitno.

Ketua Panitia kegiatan M. Rizal mengatakan, Diklatama yang digelar selama dua hari satu malam itu diikuti oleh 80 peserta dari Ranting, Komisariat, dan beberapa perwakilan dari PAC tetangga.

"Di masa pandemi seperti saat ini, acara Diklatama ini sangat memperketat protokoler Kesehatan, di mana peserta disediakan masker, hand sanitizer, dan pengaturan jarak yang sesuai". pungkasnya. 

Baca Juga: Mbak Eisti Resmi Buka Destinasi Wisata di Demak

Adapun narasumber Diklatama ini diisi oleh : 
1. Aswaja dan Ke NU an : Kyai Moh. Sholeh Iskandar, S.Ag. (MWC NU Kecamatan Guntur).
2. Kepemimpinan dan keorganisasian : Fajrin Arifin (Demisioner PAC IPNU kecamatan Guntur).
3. Ke IPNU an : Ahmad Riza (PC IPNU Kab. Demak).
4. Ke IPPNU an : Dewi Ella Ello (Ketua PC IPPNU Kab. Demak)
5. Ke CBP KPP an : Leni Safitri Komandan DKN KPP
6. Komunikasi dan Kerja sama tim: Ahmad Lutfil Hakim (Ketua PAC IPNU Kec. Guntur)
7. Wawasan Kebangsaan : Gus Libassuttaqwa (Ketua PAC GP ANSOR Kec. Guntur).
8. PPGD dan PK : PMI KABUPATEN DEMAK
9. Beladiri : PAGAR NUSA Kec. Guntur. 

Baca Juga: 46 Persen Warga Sudah Vaksin, Demak Turun Menjadi Level 2

M. Rijal melanjutkan, materi-materi yang disampaikan pada Diklatama lebih menanamkan pada kerja sama, lalu lintas, bela diri, ke-palangmerah-an, PBB dan pendidikan mental serta materi aswaja dan ke NU an.

Bagus, salah satu peserta Diklatama mengungkapkan kesannya mengikuti Diklatama CBP KPP IPNU IPPNU Kecamatan Guntur.

Menurutnya kegiatan ini sangat bermanfaat. Di mana dalam Diklatama dirinya banyak mendapat ilmu dan relasi silaturahmi. 

Baca Juga: Mengenang Dengan Mengenal Lebih Dekat Gus Dur di Hari kelahirannya, 7 September

"Di sini saya sangat merasakan 'ghirah' pendidikan karakter yang jauh sangat terasa ketimbang pendidikan pada umumnya," ungkapnya. ***

Editor: Rizky Iqromullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah