Warga Demak Bingung Cari Tempat Mengungsi Imbas Banjir dari Tanggul Sungai Wulan yang Jebol Lagi

- 18 Maret 2024, 12:00 WIB
Banjir Demak kembali melanda akibat kembali jebolnya tanggul Sungai Wulan. Sejumlah warga belum mendapat tempat pengungsian.
Banjir Demak kembali melanda akibat kembali jebolnya tanggul Sungai Wulan. Sejumlah warga belum mendapat tempat pengungsian. /Dinkominfo Demak./

DEMAK BICARA - Puluhan ribu warga Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah kembali harus mengungsi karena banjir usai jebolnya tanggul Sungai Wulan yang disebabkan meningkatnya debit air pada Minggu, 17 Maret 2024.

Sejumlah warga dampak banjir Demak bahkan mendapat kabar harus mengungsi pada pukul 02.00 WIB setelah beredar informasi kembali jebolnya tanggul Sungai Wulan.

Salah seorang warga Desa Ketanjung, Demak, Tumini, seperti dilansir dari Antara, Minggu, 17 Maret 2024, mengaku mendapat informasi harus mengungsi, namun ia belum mengetahui harus mengungsi kemana imbas banjir karena jebolnya tanggul Sungai Wulan tersebut.

Saat banjir sebelumnya, ia bersama keluarga mengungsi ke Balai Desa Ketanjung yang lokasinya berbatasan dengan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Namun untuk saat ini, akses menuju Kudus juga tergenang banjir, sehingga harus menunggu informasi lebih lanjut.

Lalu salah seorang warga Desa Karanganyar, Demak, Heni, juga kembali terkena banjir dari jebolnya tanggul Sungai Wulan. Dirinya dan keluarga pun hingga pukul 10.00 WIB, Minggu, 17 Maret 2024 masih belum mendapat informasi harus mengungsi kemana.

"Sebelumnya, kami sekeluarga mengungsi di DPRD Kabupaten Kudus. Hanya saja, saat ini warga Kudus juga ada yang mengungsi di tempat yang sama," tuturnya dilansir dari Antara, Minggu, 17 Maret 2024.

Warga terdampak diperkirakan puluhan ribu

Danramil 08/Karanganyar, Kapten Cba Haryono mengungkapkan, jebolnya tanggul Sungai Wulan diperkirakan bisa mengakibatkan 10 desa terdampak banjir.

Menurutnya, jumlah warga yang terdampak bisa mencapai puluhan ribu jiwa, sedangkan yang paling dekat dengan tanggul Sungai Wulan seperti Desa Ketanjung sekitar 1.200 jiwa dan Desa Karanganyar sekitar 8.000-an jiwa.

Untuk tempat pengungsian, pihaknya menyebutkan masih belum tersedia karena sejumlah kendala akses.

Halaman:

Editor: Ryadh Fadhillah Junianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x