Sejumlah dokter di Rumah Sakit Al Aqsa bahkan menyebut peristiwa itu sebagai hari terkelam karena jumlah korban yang meninggal dunia akibat serangan udara Israel sangat tinggi.
Situasinya sangat memprihatinkan, dan banyak orang tua terpaksa menulis nama anak-anak mereka di kaki mereka untuk membantu proses identifikasi.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, sejak dimulainya konflik pada 7 Oktober 2023, jumlah korban tewas telah mencapai 4.651, sementara lebih dari 14 ribu orang lainnya mengalami luka-luka.
Konflik antara Israel dan Palestina tersebut telah berdampak sangat serius pada keselamatan warga sipil di wilayah Gaza.***