Network
DEMAK BICARA - Terdapat sejumlah keutamaan yang bisa diperoleh seorang muslim dari puasa Tasua, salah satunya adalah ia akan mendapatkan banyak pahala dari Allah SWT.
Sebelum melaksanakan puasa Tasua, alangkah baiknya Anda mengetahui dalil yang menjadi dasar hukum amalan sunnah tersebut sebagaimana yang dijelaskan pada hadits nabi berikut.
صَامَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُ يَوْمٌ تُعَظِّمُهُ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى فَقَالَ رَسُولُ الهِع صَلَّى الهُت عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِذَا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ صُمْنَا الْيَوْمَ التَّاسِعَ قَالَ فَلَمْ يَأْتِ الْعَامُ الْمُقْبِلُ حَتَّى تُوُفِّيَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Artinya: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa pada hari Asyura dan memerintahkan berpuasa. Para shahabat berkata:"Ya Rasulullah, sesungguhnya hari itu diagungkan oleh Yahudi.”
Baca Juga: Niat dan Keutamaan Puasa Tasua Muharram Besok 7 Agustus 2022, Amalan Sunnah di Bulan Muharram
Kemudian beliau Nabi Muhammad SAW bersabda: “Di tahun depan insya Allah kita akan berpuasa pada tanggal sembilan.” Hadits Riwayat Muslim 2. 996 dan Abu Daud 2445.
Dari hadits tersebut, bisa disimpulkan bahwa puasa Tasua mempunyai salah satu keutamaan yaitu menjadi pembeda dari ibadah agama lain, yaitu umat Yahudi.
Kendati demikian, Nabi Muhammad SAW belum pernah melaksanakan puasa Tsaua lantaran wafat terlebih dahulu sebelum mengamalkannya.
Nabi Muhammad SAW juga pernah bersabda mengenai dasar hukum puasa Tasua di tanggal 9 Muharram dan puasa Asura yang dilaksanakan pada 10 Muharram.
