Dampak Psikologis Bullying pada Korban, Meliputi Aspek Kesehatan Mental dan Emosional

3 Oktober 2023, 23:13 WIB
Ilustrasi. Dampak serius dari korban bullying. /Freepik/

DEMAK BICARA - Bullying atau perundungan adalah masalah yang melibatkan perilaku agresif, emosional, merendahkan, atau mengintimidasi mental seseorang secara berulang kali.

Dalam beberapa kasus, bullying terjadi di sekolah, tempat kerja, atau bahkan dalam lingkungan online. Salah satu aspek yang paling serius dan penting dari masalah ini adalah dampak psikologis yang dialami oleh korban bullying.

Pada artikel ini akan diulas dampak kesehatan mental dan emosional yang sering kali menimpa kepada korban perilaku bullying.

Baca Juga: Peran Penting Sekolah dalam Pencegahan dan Penanggulangan Bullying atau Perundungan

1. Stres dan kecemasan
Korban bullying sering mengalami tingkat stres dan kecemasan yang tinggi. Mereka mungkin merasa tertekan oleh rasa takut bahwa mereka akan menjadi sasaran bullying lagi. Stres kronis dapat mengganggu fungsi fisik dan mental, mengarah pada gejala seperti sakit kepala, gangguan tidur, dan masalah pencernaan.

2. Depresi dan putus asa
Dampak bullying yang paling serius adalah risiko terjadinya depresi pada korban. Mereka mungkin mengalami perasaan sedih, putus asa, dan kehilangan minat dalam aktivitas yang mereka nikmati. Depresi dapat memengaruhi kualitas hidup korban dan bahkan dapat meningkatkan peluang korban berperilaku membahayakan dengan risiko tinggi.

3. Gangguan makan dan kesehatan fisik
Bullying dapat menyebabkan korban mengembangkan gangguan makan seperti anoreksia atau bulimia. Selain itu, tekanan emosional yang tinggi dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, membuat korban lebih rentan terhadap penyakit fisik dan kondisi kesehatan lainnya.

4. Pembentukan identitas diri yang negatif
Korban bullying sering kali mengembangkan pandangan negatif tentang diri mereka sendiri. Mereka mungkin merasa tidak berharga atau merasa bahwa mereka pantas menjadi sasaran bullying. Hal ini dapat menghambat perkembangan identitas diri yang sehat dan percaya diri.

5. Isolasi sosial
Dalam upaya untuk menghindari kejadian bullying, korban sering menarik diri dari kehidupan sosial. Mereka dapat kehilangan teman-teman dan dukungan sosial, yang berdampak buruk pada kesejahteraan emosional mereka.

6. Pengaruh jangka Panjang
Dampak psikologis pada korban dapat berlangsung hingga jangka yang panjang. Trauma yang dialami selama masa kanak-kanak atau remaja dapat mempengaruhi kesehatan mental dan emosional mereka di masa dewasa.

Mengatasi dampak psikologis bullying

Penting untuk mengatasi dampak psikologis bullying dengan serius. Beberapa langkah yang dapat diambil termasuk:

1. Dukungan psikologis
Korban perlu mendapatkan dukungan emosional dan konseling untuk membantu mereka mengatasi trauma yang mereka alami.

2. Pendidikan tentang bullying
Pendidikan yang tepat tentang bullying dapat membantu korban memahami bahwa tindakan yang mereka alami bukanlah kesalahan mereka.

3. Keterlibatan orang tua
Orang tua memiliki peran penting dalam mendukung anak-anak mereka yang menjadi korban. Mereka harus terlibat dalam upaya untuk mengatasi dampak psikologis bullying.

Dampak psikologis bullying pada korban adalah masalah serius yang memerlukan perhatian dan tindakan yang tepat. Kesehatan mental dan emosional korban dapat terpengaruh jangka panjang jika tidak ditangani dengan serius.

Penting untuk menghentikan perilaku bullying dan memberikan dukungan kepada korban agar mereka dapat pulih dan berkembang menjadi individu yang kuat dan percaya diri. Dengan upaya bersama, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung bagi semua individu.***

Editor: Ryadh Fadhillah Junianto

Tags

Terkini

Terpopuler