CONTOH Puisi Pendek Hari Ibu, Menyentuh Hati dan Penuh Makna, Cocok untuk Dibacakan ke Ibu Tercinta

- 20 Desember 2022, 20:44 WIB
CONTOH Puisi Pendek Hari Ibu, Menyentuh Hati dan Penuh Makna, Cocok untuk Dibacakan ke Ibu Tercinta
CONTOH Puisi Pendek Hari Ibu, Menyentuh Hati dan Penuh Makna, Cocok untuk Dibacakan ke Ibu Tercinta /Pixabay/ArtWithTammy

DEMAK BICARA - Berikut adalah contoh puisi pendek bertema Hari Ibu. 

Untuk Anda yang sedang mencari puisi pendek Hari Ibu telah Demak Bicara rangkum pada artikel berikut ini.

Rasa kasih sayang juga bisa kita tunjukkan melalui puisi ibu yang indah dan penuh makna.

Selain memiliki kata-kata yang indah, puisi juga dapat melambangkan rasa syukur dan doa agar ibu selalu dinaungi kebaikan.

Berikut adalah puisi pendek Hari Ibu yang bisa Anda bacakan untuk Ibu pada 22 Desember.

Baca Juga: 12 Puisi Bertema Hari Ibu, Penuh Makna dan Menyentuh Hati, Rayakan Hari Ibu Nasional 22 Desember dengan Puisi

Contoh 1: Ibuku Pahlawanku – Anonim

Ibu,
Engkau melahirkanku
Dengan kasih sayang

Ibu,
Kau selalu ada disampingku
Dimanapun aku berada

Ibu,
Kau berjanji akan menemaniku

Ibu,
Kau telah melahirkanku dengan taruh nyawa

Terima kasih,
Ibu

Baca Juga: Kumpulan Puisi Hari Ibu yang Menyentuh Hati dan Penuh Cinta, Bikin Bunda Tersenyum Bahagia Ketika Dibacakan

Contoh 2: Ibu Matahariku – Anonim

Ibu,
Tanpa mu aku tidak bisa lahir
Tanpa mu aku tidak bisa melihat dunia ini
Dan tanpa mu aku tidak bisa sebesar dan sekuat ini

Ibu,
Kau malaikatku
Kau pahlawanku
Dan kau matahariku

Ibu,
Aku tidak tahu harus berkata apa
Terima kasih, itu tidak cukup
Membahagiakan mu, itu belum cukup
Aku sangat sayang padamu,
Ibu

Contoh 3: Ibu – Anonim

Beredar bintang di garisnya
Bulan bercahaya pada lintasnya
Waktu bergulir dalam takdirnya

Aku,
Terlahir dari manusia hebat
Menyayangi tanpa batas
Mendampingi di semua kisahku

Kau,
Perempuan terbaik dalam kerajaanku
Motivasi terbaik di setiap lika-liku hidupku

Ibu,
Aku mencintaimu
Terima kasih untuk semua waktu dan lelahmu

Ibu,
Aku mencintaimu

Contoh 4: Kesunyian Ibu – Denza Perdana

Dahinya adalah jejak sujud yang panjang
Perjalanan waktu membekas di pelupuk matanya

Derai air mata di pipinya telah mengering
Tanpa sisa, tanpa ada yang menduga

Ia memilih jalan sunyi untuk bertanya
Hiruk pikuk untuk tersenyum di beranda derita

Menjerit saat lelap berkuasa
Berdoa bukan untuk dirinya

Contoh 5: Jauh Jarak Tetap Kau Tempuh – Anonim

Jarak ini terlalu jauh,
Antara kenyataan dengan impian

Tetapi,
Engkau tetap menempuhnya
Tak peduli berapapun jauhnya
Tak peduli berapapun sulitnya

Engkau tetap percaya
Bahwa suatu hari nanti
Perjuangan ini akan bertemu dengan kenyataan

Contoh 6: Bunda dalam Cahaya – Romadona

Dia wanita bernama cahaya
Hatinya memancar
Tergurat dalam doa-doa
Tangan kecilnya mengantar kami di gerbang cahaya

Dia berjalan dengan cinta
Dia berjalan menerjang luka
Bahkan dia menempuh tanpa
Batas rasa

Dia lah ibu dari segala cahaya
Ibu dari semua luka kami
Ibu dari jejak yang terukir
Dalam tinta sejarah

 

Contoh 7: Untuk Ibuku Tercinta - Agus Suarsono

Ku ingin,
Menghirup hawa yang kau hirup

Melangkah,
Di tempatmu melangkah

Berteduh,
Di tempatmu berteduh
Dan terlelap di atas pangkuanmu

Ibu..
Ku cuma inginkan selalu bersamamu
Sepanjang waktuku..

***

Editor: Maya Atika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x