Network
DEMAK BICARA - Sampah rumah tangga merupakan salah satu isu lingkungan terbesar yang dihadapi masyarakat modern. Di Indonesia sendiri, jumlah sampah terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk dan urbanisasi. Pengolahan sampah yang tidak tepat dapat membawa dampak negatif bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Pada beberapa lokasi pinggiran kota, sampah rumah tangga ini menjadi suatu masalah tersendiri. Selain menjadi perhatian pemerintah, sampah rumah tangga ini juga seharusnya menjadi pekerjaan bersama seluruh masyarakat untuk bisa mengatasinya.
Jenis Sampah Rumah Tangga
Hal pertama adalah sampah organik yaitu sisa makanan, daun-daun kering, dan sisa bahan makanan lainnya. Sampah ini dikatakan organik karena mudah membusuk dan terurai oleh alam.
Yang kedua adalah sampah anorganik seperti plastik, kertas, kaca, logam, dan tekstil. Sampah-sampah ini sangat sulit bahkan tidak bisa diuraikan oleh alam. Sampah ini juga meracuni biota-biota yang ada pada ekosistem baik itu ekosistem tanah maupun air.
Baca Juga: Cara Mudah Budidaya Jamur Tiram di Rumah bagi Pemula: Panduan Lengkap
Metode Pengolahan Sampah Rumah Tangga
Masyarakat dapat melakukan pengolahan sampah rumah tangga dengan beberapa metode seperti mengurangi penggunaan produk yang menghasilkan sampah anorganik seperti penggunaan kantong plastik sekali pakai, membeli air mineral kemasan gelas maupun botol, atau menggunakan popok pampers sekali pakai pada penggunaan sehari-hari.
Pemanfaatan kembali barang yang masih dapat dipakai juga dapat menjadi solusi mengurangi sampah anorganik. Seperti menggunakan kembali botol plastik untuk pot tanaman, kantong plastik bekas untuk belanja kembali dan lain lain
Melakukan daur ulang atau mengubah sampah menjadi produk baru, seperti botol plastik menjadi tas juga bisa digunakan.
