Memahami Perbedaan antara UKT dan SPP di Pendidikan Tinggi

- 29 Mei 2024, 09:00 WIB
Ilustrasi - Perbedaan Utama antara UKT dan SPP.
Ilustrasi - Perbedaan Utama antara UKT dan SPP. /Unsplash/Charles DeLoye/

DEMAK BICARA - UKT dan SPP dua istilah yang sering kali menjadi pusat perhatian dalam konteks pendidikan tinggi di Indonesia. Kedua istilah ini berhubungan erat dengan biaya pendidikan di perguruan tinggi, namun memiliki perbedaan yang mendasar dalam konsep dan implementasinya.

Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan Sumbangan Pengembangan Pendidikan (SPP) berhubungan erat dengan biaya namun memang mempunyai perbedaan yang cukup terlihat.

Untuk lebih mengetahui mengenai perbedaan keduanya, berikut kamu paparkan mengenai ulasan perbedaan antara UKT dan SPP.

Apa Itu UKT dan SPP ?

1. Uang Kuliah Tunggal (UKT)

UKT adalah sistem biaya pendidikan yang diterapkan di sebagian besar perguruan tinggi di Indonesia. Sistem ini didasarkan pada prinsip bahwa biaya kuliah yang harus dibayar oleh mahasiswa ditentukan berdasarkan kemampuan ekonomi mereka atau keluarga mereka. UKT memiliki beberapa karakteristik utama:

- Penilaian Kemampuan Ekonomi : Perguruan tinggi melakukan penilaian terhadap kemampuan ekonomi mahasiswa atau keluarganya. Hal ini dilakukan melalui formulir yang diisi oleh calon mahasiswa dan diverifikasi oleh pihak berwenang.

- Kategori UKT : Berdasarkan penilaian tersebut, mahasiswa diberi kategori UKT. Kategori ini menentukan besarnya biaya kuliah yang harus dibayar oleh mahasiswa. Biasanya, terdapat beberapa kategori UKT, mulai dari yang memiliki kemampuan ekonomi rendah hingga tinggi.

- Pembayaran Berdasarkan Kemampuan Ekonomi : Mahasiswa membayar biaya kuliah sesuai dengan kategori UKT yang mereka miliki. Mahasiswa dengan kemampuan ekonomi rendah akan dikenakan biaya yang lebih rendah, sementara yang memiliki kemampuan ekonomi lebih tinggi akan membayar lebih banyak.

Baca Juga: Pernyataan Sikap Forum Pemred PRMN Kawal PPDB Tanpa Kecurangan dan Diskriminasi

Baca Juga: Mengapa Aurora Tidak Muncul di Indonesia ? Memahami Faktor Geografis dan Atmosferis

Halaman:

Editor: Rika Rismayanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah