Network
DEMAK BICARA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali memberikan jawaban terkait kelanjutan kompetisi Liga 1 2022-2023.
Menurut Menpora Zainudin Amali, Kemenpora tidak bisa menentukan dan memutuskan soal kelanjutan kompetisi Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 2022-2023.
Menpora Zainudin Amali juga menyebut bahwa keputusan tentang kelanjutan Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 ada di Polri sebagai pihak yang berwenang memberikan izin berlangsungnya kompetisi tersebut.
"Yang memberi kewenangan itu dari pemerintah tapi itu Polri, bukan Kemenpora," kata Zainudin Amali dilansir dari Antara, Rabu 2 November 2022.
Baca Juga: Link Live Streaming Liga Eropa UEFA 2022-2023 4 November 2022, Arsenal VS Zurich
"Saya biasanya hanya memimpin rapat koordinasi, tanya Polri, pasti akan ada rakor lagi kalau Polri sudah bilang boleh," ujar Zainudin menambahkan.
Tak hanya itu, Zainudin juga memperkirakan jika kompetisi kembali berlangsung, kemungkinan belum bisa dihadiri penonton di stadion.
"Tapi bayangan saya sih belum ada penonton," ucap Zainudin lebih lanjut.
Seperti diketahui, kompetisi Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 2022-2023 harus dihentikan sementara hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Penghentian kompetisi tersebut disebabkan karena terjadi tragedi kericuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang pada laga Arema FC kontra Persebaya 1 Oktober 2022 lalu.
Baca Juga: Link Live Streaming Liga Eropa UEFA 2022-2023 4 November 2022, Roma VS Ludogorets
Tragedi tersebut sampai menewaskan 135 korban jiwa dan merupakan peristiwa terburuk dalam sejarah sepakbola Indonesia.
Hingga kini, proses penyelidikan tragedi kelam tersebut masih berlangsung, beberapa tersangka pun sudah ditetapkan oleh pihak kepolisian.
Namun, Zainudin juga memberikan keterangan bahwa proses hukum dan penyelenggaraan kompetisi merupakan persoalan yang terpisah sehingga gelaran Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 bisa dilakukan meski penyelidikan masih berlangsung.
"Itu terpisah, Presiden FIFA Gianni Infantino juga sudah berpesan kita boleh bersedih tapi ini (sepakbola) harus jalan terus," tuturnya.
Di lain sisi, FIFA, AFC, dan PSSI kini tengah membentuk tim Tranformasi Sepakbola Indonnesia yang bertugas membuat rumusan tata kelola sepakbola Indonesia.
Rumusan tersebut melingkup perbaikan manajemen infrastruktur, pengamanan dan penyelamatan, manajemen massa dan penonton, serta edukasi sepakbola.
Hasil rumusan tersebut nantinya akan menjadi patokan dan acuan pelaksanaan kompetisi sepakbola di Indonesia.***
