DEMAK BICARA - Kemendikbudristek membuka pendaftaran Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan gelombang dua hingga 26 September 2022.
Kemendikbudristek menyediakan kuota 40.000 calon peserta PPG Prajabatan.
PPG Prajabatan merupakan program yang dibuat Kemendikbudristek untuk lulusan S1 kependidikan dan nonkependidikan yang belum terdaftar sebagai guru atau kepala sekolah di Dapodik.
Baca Juga: LSM Sedunia: Kelaparan Bunuh 1 Orang Seiap 4 Menit Sekali
“Bagi yang sudah lulus sarjana dan memiliki keinginan dan semangat menjadi guru, maka dapat mengikuti PPG Prajabatan yang dimulai pada 26 Agustus hingga 26 September 2022,” jelas Nunuk Suryani Pelaksana Tugas Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbudristek, dikutip dari Antara.
PPG Prajabatan diadakan untuk mengisi kekosongan formasi guru yang kosong karena banyak guru pensiun.
Lulusan PPG Prajabatan akan mendapatkan sertifikat pendidik dan penempatan sebagai ASN.
Terdapat 18 program studi yang bisa peserta PPG Prajabatan pilih, yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Biologi, Fisika, IPA, IPS, Kimia, Matematika, PGSD, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, serta Pendidikan Luar Biasa.
Ada lagi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Sejarah, Ekonomi, Geografi, Sosiologi, Bimbingan Konseling, dan Seni Budaya.
Pelaksanaan PPG Prajabatan dilakukan dengan perkuliahan yang menggunakan pembelajaran berbasis praktik lapangan dan teknologi digital, serta terintegrasi antara kampus, sekolah, dan masyarakat.
Beberapa syarat yang harus dipenuhi calon peserta PPG Prajabatan, yaitu WNI, tidak terdaftar sebagai guru atau kepala sekolah di Dapodik, dan usia maksimal 32 tahun pada 31 Desember 2022.
Peserta PPG Prajabatan juga harus memiliki kualifikasi sarjana atau diploma empat, IPK minimal 3.00, melampirkan surat keterangan sehat jasmani rohani, surat keterangan berkelakuan baik, surat keterangan bebas narkoba, menandatangani pakta integritas, serta mengikuti seleksi administratif, tes substantif, dan tes wawancara.
Pendaftaran dapat dilakukan mlalui link berikut.***