Network
DEMAK BICARA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menegaskan bahwa gelar perguruan tinggi tidak lagi menjadi jaminan pasti bagi lulusan untuk mendapatkan pekerjaan dengan mudah. Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Prof. Tjitjik Sri Tjahjandarie, menyatakan hal ini di Padang, Sumatera Barat.
Prof. Tjitjik menjelaskan bahwa disrupsi teknologi mengharuskan lulusan perguruan tinggi untuk dapat beradaptasi dengan kebutuhan teknologi dan dunia kerja. Sebagai tanggapan atas tantangan ini, Kemendikbudristek meluncurkan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Program MBKM memberikan peluang bagi mahasiswa untuk terhubung langsung dengan dunia kerja, memungkinkan mereka untuk mendapatkan pengalaman belajar di luar kampus selama dua semester. Diharapkan pengalaman ini akan membantu mahasiswa memperoleh kompetensi tambahan yang relevan dengan kebutuhan industri.
Program MBKM dirancang untuk mempersiapkan mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja dengan lebih baik. Melalui pengalaman magang di berbagai perusahaan, mahasiswa dapat memahami realitas dunia kerja yang mungkin berbeda dari teori yang dipelajari di kampus. Pengalaman ini membantu mereka mengidentifikasi dan memperbarui kompetensi yang dibutuhkan, sehingga lebih siap saat lulus.
Studi yang dilakukan terhadap lulusan yang mengikuti Program MBKM menunjukkan bahwa mereka cenderung lebih cepat mendapatkan pekerjaan dibandingkan dengan yang tidak mengikuti program tersebut.
Selain itu, gaji para alumni MBKM yang bekerja di perusahaan tertentu juga lebih tinggi dibandingkan dengan lulusan yang tidak mengikuti program ini. Hal ini menegaskan bahwa Program MBKM dapat meningkatkan kompetensi dan kesiapan lulusan untuk memasuki dunia kerja.***
