Baca Juga: Keindahan Tersembunyi di Pantai Surodadi Demak
Arsitektur Masjid Agung Demak
Masjid Agung Demak sendiri adalah simbol arsitektur tradisional Indonesia yang sangat khas serta memiliki banyak makna.
Walaupun terlihat sederhana namun masjid ini terkesan sangat mewah, anggun dan juga berkarismatik. Atap dari masjid berbentuk limas yang susun tiga dimana ini merupakan gambaran akidah islam yaitu, Iman, Islam dan Ihsan.
Baca Juga: Pesona Sunset di Pantai Tirangan Demak
Ada empat tiang utama di dalam masjid yang disebut sebagai Saka Tatal dibuat langsung oleh Walisongo. Dan sebelah barat lautnya masing – masing dibuat oleh Sunan Bonang, Sebelah barat daya oleh Sunan Gunung Jati, sedangkan sebelah tenggara oleh Sunan Ampel dan untuk Sebelah Timur oleh Sunan Kalijaga.
Untuk bagian pintu masjid agung demak sendiri dikenal dengan nama Pintu Bledheg yang mana ini dianggap bisa menahan petir. Pintu ini dibuat oleh Ki Ageng Selo yang juga merupakan prasasti Candra Sengakal.
Baca Juga: Menikmati Keindahan Lepas Pantai Morosari Demak
Sedangkan pada bagian Masjid Agung Demak ditopang oleh 8 buah tiang yang disebut sebagai Saka Majapahit. Saka Majapahit sendiri adalah hadiah dari Prabu Brawijaya V Raden Kertabumi untuk Raden Patah pada saat menjadi Adipati Notoprojo.***