Network
Demak Bicara - Angkat tema Semangat Kemerdekaan, RSKW Podcast bersama para Pimpinan Kabupaten Demak, Kemarin, Rabu, 18 Agustus 2021.
Para Pimpinan Kabupaten Demak tersebut sudah berada di gedung Radio Swara Kota Wali (RSKW) sejak pagi untuk memulai podcast yang digelar hanya 1 jam mulai pukul 09.00 hingga 10.00 WIB.
Podcast dengan tema Semangat Kemerdekaan tersebut langsung dipimpin oleh Sekda Demak, dr. Singgih Setyono, M.Kes yang bertugas menjadi host.
Adapun para Pimpinan Kabupaten Demak yang tergabung sebagai narasumber dalam Podcast tersebut, mulai dari Bupati dr. Hj. Eisti'anah, S.E., dan Wakilnya KH. Ali Makhsum, M.S.I., juga Ketua DPRD H. Sri Fahrudin Bisri Slamet, S.E.
Dalam sapaan pembuka, Bupati Demak, dr. Eisti’anah, menyampaikan apresiasi pada masyarakat atas status Demak ada di level 2, namun pihaknya selalu mengimbau masyarakat untuk harus tetap taat prokes.
“Terimakasih pada masyarakat Demak yang sudah bekerja sama dalam menurunkan status Covid -19, namun saya mohon masyarakat harus tetap taat prokes,” ucap Bupati yang karib disapa Mbak Eisti.
Hal senada juga disampaikan Wakil Bupati Demak, KH. Ali Makshum, dimana pihaknya akan selalu meminta tokoh agama agar dapat memberi contoh dalam menghadapi masalah pandemi.
“Kondisi kita saat ini sudah membaik tapi belum baik, untuk itu kita harapkan agar para ulama dan Kyai bisa mengajak untuk membuat jadi baik, minimal memberi contoh dengan melakukan prokes,” harap Wakil Bupati.
Pada podcast yang masih dalam rangkaian memperingati Kemerdekaan RI ke 76, Ketua DPRD Demak, H. Sri Fahrudin Bisri Slamet, S.E., menyampaikan ucapan terima kasih kepada para pahlawan saat ini, mulai dari Nakes, Babinsa, Bhabinkambtibmas, Kepala Desa atau pihak eksekutif secara keseluruhan, yang telah berjuang bersama menghadapi pandemi.
Baca Juga: Dalil Perayaan Kemerdekaan Oleh Gus Muwafiq
Pria yang karib disapa FBS ini pun mengimbau kepada para milenial yang memiliki gejolak jiwa muda dibolehkan, namun harus bertanggung jawab dan ada batasan serta mengarahkan ke hal yang positif.
“Kita menyadari bahwa para milenial selalu bergejolak jiwa mudanya. Namun tentunya harus gejolak yang baik, dan harus bertanggung jawab dan ada batasan serta mengarahkan ke hal positif, seperti mengikuti protokol kesehatan,” himbau pria yang biasa dipanggil FBS tersebut.
Dalam closing statementnya Bupati Demak menyampaikan bahwa walau untuk saat ini peraturan Pemda dalam PPKM tidak seketat sebelumnya namun masyarakat harus tetap taat prokes.
Baca Juga: Kasus Nikita Mirzani Polres Demak Terjunkan Tim Ahli Khusus
Sementara Wakil Bupati menyampaikan bahwa kemerdekaan adalah ibarat gadis di puncak gunung yang ketika diraih bukan hanya dimiliki melainkan juga harus dijaga dan pelihara daerahnya.
“Maka saat dipinang siapapun yang ingin mengambil daerahnya ya jangan mau,” ucapnya.
Sementara FBS menyampaikan bahwa saat ini masih pandemi Covid-19, di mana urusan Covid-19 adalah urusan bersama, sementara urusan hidup dan mati urusan Allah. Dan pihaknya mengatakan, kedewanan sudah turut mengalokasikan anggaran sejumlah 10 M untuk alokasi terdampak covid-19.
Baca Juga: 10 Keutamaan Hari Asyura dan Menyantuni Anak Yatim
“Maka dalam keadaan yang merdeka ini, maka kita perlu memikirkan urusan masyarakat.” ujar FBS. ***
