Demak Bicara - Hamparan air mengalir tampak menggenangi kampung pesisir Pantai di Kabupaten Demak, Kamis 2 September 2021.
Anak-anak pun melintas dengan mengenakan seragam sembari menjinjing sepatunya agar tak basah.
Ini merupakan gambaran anak Sekolah Dasar yang sudah menikmati asiknya pendidikan tatap muka (PTM).
Warga Sayung, Demak pun terpaksa harus hidup di antara air asin yang sewaktu-waktu naik dan terus naik.
Terlebih dengan penurunan permukaan tanah di pesisir Kabupaten Demak ini.
Bahkan warga Desa Timbul Sloko membuat rumahnya terus naik layaknya rumah panggung saat air Rob surut.
Selain Rumah panggung warga buat dengan bentuk jalan terbuat dari kayu dan bambu yang tingginya sekarang hampir mencapai 1 meter.
Kondisi ini akan terus ditinggikan lantaran permukaan tanah pesisir pantai Demak ini terus menurun.
Dalam unggahan Instagram @nelimtk, dirinya menjelaskan secara detail bagaimana kondisi kampung berbeda sebelum dan sesudah banjir rob.
Bahkan, rumah, pekarangan, pohon pisang dan pohon asam besar pun ia ingat betul dimana titiknya.
Padahal dalam rekaman yang diunggah akun bernama nelimtk ini tampak hanya hamparan luas air Rob saja.
Tak hanya itu, anak-anak juga terlihat berjalan menyusuri air Rob yang naik Kamis 2 September 2021 pagi tadi.
Beruntung petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Tengah memberikan bantuan dua perahu dayung.
Perahu yang terbuat dari serat fiber ini diharapkan dapat membantu para siswa dan warga untuk beraktivitas. ***