Demak Bicara - Konsumsi makanan tradisional didalam negeri, saat ini memperlihatkan peningkatan yang cukup signifikan, terutama sejak situasi Covid–19 di Indonesia mulai membaik.
Usaha kecil dan menengah, mulai bangkit perlahan. Terlebih dengan dukungan pemerintah melakukan percepatan vaksinasi ke masyarakat.
Langkah ini menjadi sinyal buat perusahaan untuk terus berupaya melayani kebutuhan semua usaha.
Baca Juga: Usai PTM Ada Siswa Terpapar Covid-19, Puan Maharani Sebut Siswa Juga Harus Vaksinasi Sebelum PTM
Termasuk usaha UMKM yang membutuhkan percepatan distribusi, kwalitas hingga harga yang mendukung. Baik itu lokal, luar pulau bahkan ke kebutuhan hingga ke negara tetangga.
“Kebutuhan jajanan lokal sangat tinggi. Terlebih dengan kebutuhan makanan sehat, baik dan tanpa bahan pengawet. Itulah kenapa kebutuhan jajanan tradisional meningkat," Iskamto, pelaku UMKM Onde – Onde dari Jawa Timur, Minggu 26 September 2021.
Baca Juga: Han So Hee Buang Kesan Kemenyek dengan Hajar Geng Mafia dalam Drama 'My Name'
Tak hanya menjadi brand lokal yang merakyat, pengusaha UMKM jajanan tradisional juga membutuhkan pendampingan kwalitas pembungkusan.
Dengan begitu makan pengusaha UMKM jajan tradisonal ini juga bisa meraba sektor konsumen penghasilan menengah ke atas.