Peringatan Hari Santri, Gubenur Jateng Ganjar Pranowo dan Anggota Dewan Kompak Sarungan

22 Oktober 2021, 12:05 WIB
Peringatan Hari Santri, Gubenur Jateng Ganjar Pranowo dan anggota dewan kompak sarungan. /Foto Humas Prov Jateng

DEMAK BICARA - Peringatan Hari Santri, Gubenur Jateng Ganjar Pranowo dan anggota dewan kompak sarungan.

Peringatan Hari Santri tersebut begitu kental terasa di lingkungan Pemprov Jateng. Tak hanya Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo dan ASN, sejumlah anggota legislatif Jateng juga kompak sarungan.

Hal itu terlihat saat sidang paripurna digelar di gedung berlian, Jumat, 22 Oktober 2021.

Di ruang sidang, sejumlah anggota dewan berpakaian ala santri. Memakai baju koko, sarungan dan berpeci, para anggota dewan kompak sarungan.

Baca Juga: Tertunda Akibat Pandemi, Ini Fakta dan Syarat Ibadah Umroh ke Tanah Suci

"Selamat Hari Santri. Mudah-mudahan spirit ini bisa membawa kita lebih mencintai bangsa dan negara," kataGanjar Pranowo, mengawali sambutan.

Dengan spirit perjuangan para ulama dan santri, Peringatan Hari Santri diharapkan menjadi semangat pengingat untuk menghormati guru dan kiai.

Ditemui usai paripurna,Ganjar Pranowo mengatakan sengaja pakai sarung hari ini. Karena, bertepatan dengan Hari Santri, sekaligus hari Jumat.

"Jadi pas, maka kita merayakan bersama. Ini anggota DPRD juga banyak yang pakai sarung. Spiritnya kebersamaan," ucapnya.

Sidang paripurna hari ini lanjut Ganjar menjadi sangat unik. Karena anggota dewan yang bersidang berpakaian ala santri.

Baca Juga: Ini Upaya Pemerintah Buka Kembali Pintu Ibadah Umroh bagi Jemaah Indonesia

"Mudah-mudahan tidak hanya sarungnya, bajunya, kopiahnya. Tapi spiritnya. Bagaimana spiritual kita menjadi baik, intelektual dan emosional semakin kuat. Kita semakin kompak," pungkasnya.

Rapat paripurna dengan berpakaian ala santri ternyata diapresiasi oleh para anggota legislatif. Mereka mengatakan mendapat suasana baru yang unik.

"Saya terimakasih, selaku bagian dari santri dan juga anggota DPRD Jateng. Hari ini peringatan Hari Santri, semangatnya Indonesia banget.

Terimakasih pak Ganjar, yang mengeluarkan edaran pada seluruh OPD memakai pakaian ala santri. Ini saya ikut-ikut pakai baju santri," kata Ahmad Fadlun, anggota DPRD fraksi PKB.

Hal senada disampaikan Sriyanto Saputro, anggota DPRD fraksi Gerindra. Menurutnya, rapat hari ini menjadi hal baru dan luar biasa.

Baca Juga: Jelang Hari Santri, Jateng Bershalawat Virtual Digelar, Ini Harapannya

"Kita menghormati Hari Santri, ada informasi katanya pakai pakaian ala santri. Saya bilang pakai sarung boleh nggak, ternyata boleh.

Nyaman ternyata, pakai sarung, koko, peci dan pakai sandal," katanya.

Menurutnya hal ini tidak mengurangi makna dari sidang paripurna itu sendiri. Bahkan ke depan, ia berharap hal semacam ini menjadi tradisi.

"Mudah-mudahan ini akan jadi tradisi, tentunya kita menghormati bagi agama lain. Ini bentuk kebhinnekaan.

Saya rasa nggak masalah, karena ini tidak mengurangi makna dari pekerjaan," imbuhnya.

Tidak hanya memakai pakaian ala santri, ke depan mungkin saja anggota dewan rapat paripurna mengenakan pakaian adat.

Sebab, di Pemprov Jateng sudah mengeluarkan aturan ASN memakai pakaian adat Jawa, pada tiap Kamis dan pakain adat nusantara tiap Kamis akhir bulan.

"Tidak menutup kemungkinan. Dari tatatertib kamipun memungkinkan, sehingga suatu saat paripurna ke depan anggota dewan pakai baju adat juga nggak masalah.

Ini bentuk keberagaman kami," pungkasnya.

Editor: Maxcimilian Arcello

Tags

Terkini

Terpopuler