"Ini kalau tidak segera surut, padahal hanya disedot dari situ, maka tidak boleh hanya karena administrasi itu menghambat. Saya minta tiga-tiganya digenjot dan mudah-mudahan hari ini tidak hujan lebat sehingga genangan bisa disedot," kata Gubernur.
Pagi tadi cek pompa2 pengendali banjir di Kota Semarang. Ternyata memang ada sebagian yg tdk berfungsi saat hujan dgn curah hujan luar biasa kemarin. Maka saya perintahkan semuanya difungsikan skrg jg. Pompa2 lain di semua daerah seharusnya jg dicek dipastikan berfungsi maksimal pic.twitter.com/AGX7e6SuAX— Ganjar Pranowo (@ganjarpranowo) February 7, 2021
Kepala UPTD Pengelolaan Pompa Banjir Wilayah Tengah Dua Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang Yoyok Wiratmoko mengatakan bahwa sebagian pompa di Rumah Pompa Mberok belum bisa difungsikan karena belum diserahkan secara resmi ke pemerintah kota.
"Itu yang mengerjakan adalah Kementerian PUPR, dan belum diserahkan ke Pemkot Semarang, jadi untuk mengoperasionalkannya itu masih di ranah PUPR, kami sudah melakukan komunikasi," katanya.
Yoyok menyatakan bahwa dia akan menindaklanjuti instruksi Gubernur untuk mengupayakan agar semua pompa di Rumah Pompa Mberok bisa difungsikan untuk menyedot banjir.
Baca Juga: Kabar Fadli Zon Didepak dari Jabatan Waketum Gerindra Dipastikan Hoaks
Selain menginstruksikan pengoptimalan fungsi pompa di Rumah Pompa Mberok, Ganjar meminta PT KAI mencari penyebab genangan di Stasiun Tawang.
"Jadi harus dicari penyebab genangan, kalau memang ada kebocoran drainase, maka harus dibenahi secepatnya, sebab kondisi curah hujan di Semarang ini cukup ekstrem, dan diperkirakan BMKG kondisi ini bisa seminggu," ujarnya.*