Network
Demak Bicara - Sunan Kalijaga merupakan tokoh Islam di Jawa yang dikenal dengan perjuannya mengenalkan ajaran Islam. Bahkan sejumlah peninggalannya di era sebelum 2015 banyak dikunjungi umat muslim.
Seperti Watu Bobot di komplek Api Abadi Mrapen, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, banyak umat muslim mendatangi untuk berdoa dan berikhtiar. Namun, usai generasi muda banyak yang bermain ponsel pintarnya, regenerasi pengunjung peninggalan bersejarah pun turun drastis.
Menurut Annas Rofiqi, Staf Tenaga Teknis Kegiatan Umum Api Abadi Mrapen menjelaskan, pengunjung yang niat mengunjungi Watu Bobot menurun. Karena generasi muda lebih suka bermain ponsel.
"Menurun banyak pengunjung yang niat dan tulus mendatangi Watu Bobot. Kebanyakan hanya ke Api Abadi Mrapen untuk berswafoto," jelasnya, Minggu 8 Agustus 2021.
Menurut Annas, pengunjung sebelum pandemi virus Corona ada lebih dari seribu ribu orang per hari. Namun, saat new normal kemarin sudah turun dan hanya di angka puluhan pengunjung saja.
-
Watu Bobot yang ada di komplek Api Abadi Mrapen, Grobogan, Jateng.
Itu juga tidak ada yang datang dan langsung niat mencoba atau mendatangi Watu Bobot ini. Bahkan penurunan drastis pengunjung ke Watu Bobot dirasa sejak 2015 lalu.
Meski demikian, pengelola juga mengenalkan apa itu Watu Bobot dan mengenang kembali sejarah Watu Bobot ini.
"Harapan kita supaya umat muslim tidak lupa akan sejarah. Terutama sejarah Islam melalui Sunan Kalijaga di Mrapen ini," tegasnya.
Bertempat di sisi belakang Api Abadi Mrapen, Watu Bobot disiman dalam sekat ruang kecil yang hanya bisa dan boleh dimasuki satu orang saja.
