Kontroversi Ria Ricis Bawa Anak Ajak Naik Jetski, Begini Kata Psikolog

10 Januari 2023, 08:07 WIB
Kontroversi Ria Ricis Bawa Anak Ajak Naik Jetski, Begini Kata Psikolog /Instagram/@riaricis1795

DEMAK BICARA - Viral di media sosial Ria Ricis membawa anaknya yang belum mencapai satu tahun naik jet ski.

Video Ria Ricis membawa anak naik jet ski menjadi pro dan kontra di media sosial.

Dalam video tersebut terlihat Ria Ricis dan suami terlihat senang sambil tertawa-tawa sedangkan si anak diam saja. 

Suami Ria Ricis Teuku Rushariandi yang menggendong anaknya sambil mengendarai Jet Ski sempat bertanya kepada anaknya ''Kok kamu diam saja Nak?''

Baca Juga: Jadwal Acara iNews Hari Ini Selasa 10 Januari 2022, Tayang Malaysia Open 2023 Thailand vs Malaysia Jam Berapa?

Dilansir Demak Bicara dari akun TikTok Indah SJ, M.Psi.,Psikolog mengatakan setiap manusia memiliki proses perkembangan emosi sesuai dengan tahapan dann umur.

Anak bayi baru memiliki emosi dasar seperti sedih, senang, marah, terkejut, jijik , dan takut.

Berbeda dengan orang dewasa yang bisa mengantisipasi perasaan rasa tertantang ataupun takut ke berbagai bentuk emosi lainnya.

Anak kecil terutama bayi masih membutuhkan waktu untuk belajar dan melakukan itu.

Dari video yang ditampilkan oleh Ria Ricis yang membawa bayinya untuk naik jet ski terlihat jelas bahwa ekspresi dan genggaman menunjukkan sebenarnya merasa ketakutan dengan proses yang sedang dialami.

Baca Juga: Lafadz Bacaan Sholawat Jibril, Sholawat Kepada Nabi Muhammad: Anta Syamsun Anta Badrun Anta Nurun Fauqo Nuri

Anak Ria Ricis terlihat tidak nyaman dan tidak aman hingga berpegangan erat dengan sosok yang dia rasa bisa melindungi dia.

Jika hal tersebut tidak dilakukan, Psikolog Indah mengatakan jika hal ini tidak dilakukan terus menerus tentunya tidak akan berdampak pada perkembangan psikologis anak khususnya emosi seorang anak.

Tapi kegiatan yang dilakukan Ria Ricis dengan membawa anaknya menaiki jet ski tentu dapat beresiko tinggi dan berbahaya bagi anaknya yang masih bayi.

Psikolog Indah mengatakan akan lebih baik memilih kegiatan yang dapat menstimulasi perkembangan anak yang tidak beresiko ataulebih beresiko kecil sehingga dapat membantu anak belajar dengan aman dan nyaman dengan kondisi di sekitarnya.***

 

 

 

 

Editor: Maya Atika

Tags

Terkini

Terpopuler