Demi Peran Deputi Anti Teror di Film 13 Bom di Jakarta, Ganindra Bimo Harus Naikkan Berat Badan hingga 6 Kg

- 4 Januari 2024, 18:00 WIB
Ganindra Bimo sebagai Emil, Deputi Anti Teror ICTA berhasil memukau lebih dari 600 ribu penonton film 13 Bom di Jakarta di hari ke-7 penayangan.
Ganindra Bimo sebagai Emil, Deputi Anti Teror ICTA berhasil memukau lebih dari 600 ribu penonton film 13 Bom di Jakarta di hari ke-7 penayangan. /Visinema Pictures/

Ganindra Bimo pukau 600 ribu penonton film 13 Bom di Jakarta

Kini film 13 Bom di Jakarta telah berhasil meraih lebih dari 600 ribu penonton di hari ketujuh penayangannya di bioskop.

Karakter Emil yang diperankan Bimo pun membuat penonton dan netizen terkagum, karena terlihat cocok dan meyakinkan sebagai seorang anggota Badan Kontra Terorisme Indonesia.

“Kemarin nonton film ini, karena yang main Rio Dewanto alias actor indo fav aku. DAN BAGUS BGT!!  dari segi acting, plot, cinematography, dan action itu keren semua. Dari awal udah tegang, gak dikasih nafas. Dan.. aku kecantol sama Ganindra Bimo. mas Emil omggg 100/10 from me!” cuit akun X @strawthekyos.

“@13bomdijktfilm 9/10 —Indonesia needs more. hats off!!! brilliant idea, nice execution. valid. Jatuh cinta sama Ganindra Bimo. gokil!!!!” seru akun X @luulaabyys.

“Gara2 nih film jadi nge fans sama kak @ganindrabimo” tulis akun Instagram @fromewulan.

Di film action 13 Bom di Jakarta, Ganindra Bimo juga beradu peran dengan Rio Dewanto, Lutesha, Chicco Kurniawan, Ardhito Pramono, Putri Ayudya, dan Niken Anjani. Film 13 Bom di Jakarta kini masih tayang di bioskop.

Sinopsis film 13 Bom di Jakarta

Jakarta, kota metropolitan dengan segala hingar bingarnya, seketika menjadi kelam. Sekumpulan teroris melancarkan serangannya dengan ancaman 13 bom yang disebar di seantero Jakarta.

Penelusuran Badan Kontra Terorisme Indonesia (ICTA) atas teror tersebut mengarah pada Oscar (Chicco Kurniawan) dan William (Ardhito Pramono), dua orang pengusaha muda di bidang mata uang digital yang dianggap terlibat.

Misi tim ICTA pun menjadi rumit ketika mereka mencurigai adanya penyusup dalam tim. Di sisi lain, pemimpin kelompok teroris, Arok (Rio Dewanto) tak henti menebar teror dengan meledakkan bom setiap 8 jam.

Satu-satunya cara menghentikan serangan teror tersebut adalah menyerahkan imbalan bernilai fantastis atau keselamatan seluruh warga Jakarta terancam.***

Halaman:

Editor: Ryadh Fadhillah Junianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah