Network
DEMAK BICARA - Film horor terbaru dari Max Pictures, "Janji Darah," akan segera tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai tanggal 4 Juli 2024.
Film horor terbaru Juli 2024 Janji Darah diangkat dari kisah nyata yang dialami oleh sang sutradara, Sentot Sahid, yang ingin membawa penonton merasakan teror yang pernah dia alami.
"Film ini terinspirasi dari kisah nyata yang saya alami sendiri. Saya ingin membawa penonton merasakan teror dan ketakutan yang sama seperti yang saya rasakan," kata Sentot dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Senin, 1 Juli 2024.
Sinopsis Film "Janji Darah"
"Janji Darah" menceritakan tentang pasangan suami istri muda, Rayhan (Emir Mahira) dan Sheren (Natasha Wilona), yang sedang menanti kelahiran anak pertama mereka setelah setahun menikah. Kebahagiaan mereka mulai pupus akibat teror dari makhluk halus yang mengancam keselamatan janin Sheren. Dengan bantuan Tyas, teman kantornya, Sheren berusaha mengusir teror tersebut.
Rayhan tidak tinggal diam dan berusaha mencari tahu siapa yang mengganggu keluarganya. Penyelidikan Rayhan membawa dia ke masa lalunya bersama sepupu yang bernama Dinda. Mereka pernah berjanji untuk saling melindungi satu sama lain. Kini, Dinda yang sudah wafat datang menagih janji tersebut untuk tujuan yang tidak mudah dipenuhi.
Baca Juga: Inside Out 2 Capai Pendapatan 1 Miliar Dolar AS dalam 19 Hari, Pecahkan Rekor Film Animasi
Pesan Cinta di Balik Teror
Emir Mahira, yang memerankan Rayhan, merasa senang bisa terlibat dalam film ini. Meskipun bergenre horor, "Janji Darah" juga mengandung pesan tentang kasih sayang dan cinta.
"Walaupun horor, cerita utama yang dikembangkan di 'Janji Darah' adalah drama, ini sebenarnya adalah cerita cinta yang sangat manis," kata Emir. Dia menambahkan bahwa cinta dan apresiasi terhadap orang yang mencintai kita dapat membantu menghadapi berbagai masalah.
Natasha Wilona, yang memerankan Sheren, juga mengaku senang terlibat dalam film ini. Pengalaman nyata dari sutradara membuat setiap adegan terasa lebih natural dan teror yang dihadirkan bukan sekadar hantu yang receh.
"Karena ini adalah film yang diangkat dari kisah nyata sutradaranya, jadi setiap adegannya terasa natural karena berdasarkan pengalaman beliau," ujar Natasha.
