UNICEF: Gaza Seketika Berubah Menjadi Neraka bagi Semua Orang dan Kuburan untuk Anak-Anak

- 1 November 2023, 21:52 WIB
Gaza seketika berubah menjadi neraka bagi semua orang dan kuburan untuk anak-anak.
Gaza seketika berubah menjadi neraka bagi semua orang dan kuburan untuk anak-anak. /Reuters/Mohammed Salem

DEMAK BICARA - UNICEF telah menyatakan keprihatinan mendalam mengenai situasi di Gaza, Palestina, setelah konflik antara Israel dan Hamas pada 7 Oktober 2023.

James Elder, juru bicara dari UNICEF mengungkapkan bahwa lebih dari 3.450 anak-anak telah meninggal sebagai akibat dari konflik ini.

UNICEF mendorong Israel dan Hamas untuk segera mengadakan gencatan senjata dan memberikan akses untuk pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Baca Juga: Kehabisan Bahan Bakar: Rumah Sakit Indonesia dan Al Shifa di Gaza Membutuhkan Bantuan Segera

Krisis air bersih juga menjadi masalah serius, dengan lebih dari satu juta anak Gaza menghadapi kesulitan karena produksi air harian Gaza hanya mencapai lima persen dari kapasitas produksinya.

“Kekhawatiran terbesar kami mengenai jumlah anak-anak yang terbunuh bakal meningkat dari puluhan menjadi ratusan menjadi ribuan, terbukti hanya dalam waktu dua pekan,” kata James Elder dalam konferensi pers PBB di Jenewa pada Selasa, 31 Oktober 2023.

“Yang mengejutkan, jumlah ini meningkat secara signifikan setiap hari. Gaza telah menjadi kuburan anak-anak. Ini neraka bagi semua orang," ujar Elder menambahkan.

Selain itu, Elder juga menyoroti fakta bahwa anak-anak di Gaza tidak hanya terancam oleh serangan udara, tetapi juga karena kurangnya perawatan medis.

“Namun, ancaman terhadap anak-anak lebih dari sekadar bom. Jadi, kematian anak karena dehidrasi, khususnya kematian bayi karena dehidrasi, adalah ancaman yang semakin besar," ungkap Elder.

Halaman:

Editor: Ryadh Fadhillah Junianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x