Kuburan Massal di Rumah Sakit Nasser Gaza, Lebih Dari 300 Jenazah Telah Ditemukan

- 25 April 2024, 06:48 WIB
Ilustrasi - penemuan kuburan massal di Kompleks Medis Nasser di Khan Younis di Jalur Gaza selatan.
Ilustrasi - penemuan kuburan massal di Kompleks Medis Nasser di Khan Younis di Jalur Gaza selatan. /ANTARA/Xinhua/Rizek Abdeljawad/

DEMAK BICARA - Penemuan kuburan massal di dalam Kompleks Medis Nasser di Khan Younis di Jalur Gaza selatan minggu ini menimbulkan kesedihan warga Palestina dan menuai kecaman dari PBB yang menyerukan penyelidikan yang transparan dan kredibel.

Penemuan kuburan massal tersebut diketahui setelah pasukan Israel mundur pada 7 April. Dimana hingga saat ini lebih dari 300 jenazah telah ditemukan sejauh ini dari rumah sakit tersebut. Dewan Hak Asasi Manusia PBB mengatakan bahwa lebih banyak jenazah ditemukan di Rumah Sakit al-Shifa di Kota Gaza, yang merupakan fasilitas kesehatan terbesar di wilayah tersebut.

Jumlah jenazah yang ditemukan pada kuburan masalh tersebut menambah daftar panjang korban jiwa akibat kekejaman Israel yang terus membombardir Palestina. Hingga saat ini serangan Israel terhadap Palestina sudah menyebabkan lebih dari 34.000 warga sipil Palestina meninggal.

Baca Juga: Video Jurnalis Palestina yang Tewas di Gaza Akibat Agresi Militer Israel

Baca Juga: Terluka Parah, Seorang Jurnalis Harus Kehilangan Kaki Setelah Serangan Israel di Gaza

Melansir dari laman Al Jazeera, menurut korespondennya Hani Mahmoud, mereka yang berhasil ditemukan dan diangkat dari kuburan termasuk wanita, anak-anak, pasien dan staf medis.

Ravina Shamdasani, juru bicara kantor hak asasi manusia PBB, mengatakan beberapa mayat yang ditemukan di rumah sakit Khan Younis “ditemukan dengan tangan terikat dan pakaiannya dilucuti”.

Kantor Media Pemerintah Gaza menyalahkan Israel atas kuburan massal tersebut, dan menggambarkan penemuan kuburan massal tersebut dan situasi keseluruhan di Kompleks Medis Nasser sebagai “kejahatan keji”.

“Menyerbu sebanyak dua kali, dan menghancurkan beberapa bagiannya, menunjukkan betapa barbarisme pendudukan ini dan moralitas tentaranya, yang menghancurkan semua aspek kehidupan dan sarana kelangsungan hidup di Jalur Gaza,” katanya dalam sebuah pernyataan yang Demakbicara.pikiran-rakyta.com kutip dari Al Jazeera.

Halaman:

Editor: Rika Rismayanti

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x