ANEH! Penjajah Israel Tidak Tahu Kenapa Ribuan Anak-Anak Gaza Tewas

- 20 November 2023, 20:06 WIB
Wael Al-Dahdouh, jurnalis Al-Jazeera dari Gaza menggendong anaknya yang menjadi korban serangan Israel.
Wael Al-Dahdouh, jurnalis Al-Jazeera dari Gaza menggendong anaknya yang menjadi korban serangan Israel. /X.com/@PalestineChron

"Anda tidak tahu berapa banyak dari mereka yang merupakan teroris Hamas, petempur, dan berapa banyak yang warga sipil," kata Regev.

"Hamas menginginkan orang percaya bahwa mereka semua itu adalah warga sipil, anak-anak," lanjutnya.

Regev kemudian memberikan pertanyaan balik kepada Hasan yang langsung di respon dengan pertanyaan lainnya oleh pemandu wawancara tersebut.

"Anda memangnya pernah liat foto satu saja teroris Hamas mati dalam pertempuran di Gaza?" tanya Regev.

"Tapi saya lihat dengan mata sendiri banyak anak yang dikeluarkan dari reruntuhan. Mereka juga adalah orang-orang yang terbunuh oleh pemerintah Anda (Israel). Anda mau menyangkal itu?" jawab Hasan balik bertanya kepada Regev.

Mendapat pertanyaan balik, Regev berkilah dan kembali mempertanyakan sebab anak-anak Gaza yang tewas.

"Tidak. Pertama-tama, kita tidak tahu bagaimana orang-orang itu, anak-anak itu meninggal," ucap Regev.

Sementara itu, Regev mengaku pemerintah Israel membuat kesalahan soal data jumlah korban pascaserangan 7 Oktober 2023 lalu.

Ia mengatakan jumlah korban dari pihak penjajah Israel dikoreksi menjadi 1.200 korban tewas setelah sebelumnya dicatat sebanyak 1.400 jiwa.

"Jumlah yang kami catat sebelumnya adalah 1.400 korban. Sekarang sudah kami koreksi menjadi 1.200 karena kami mengerti bahwa kami sebelumnya terlalu tinggi menaksir jumlah itu. Kami salah," ucap Regev.

Halaman:

Editor: Ryadh Fadhillah Junianto

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah