Ia menyebutkan bahwa beberapa jenazah yang tercatat ternyata bukan warga dari penjajah Israel.
"Ada jenazah-jenazah yang dalam keadaan terbakar parah, yang kami kira warga kami," lanjutnya.
Ternyata, menurut Regev, jenazah-jenazah yang awalnya ia kira sebagai warga penjajah Israel itu adalah jasad para pejuang Hamas yang dia sebut sebagai "teroris".***