Membaca surat Al-Kahfi setiap hari jum'at membawa banyak keistimewaan dan keutamaan di antaranya dapat membantu menghindarkan diri dari fitnah dajjal yang keji.
Dajjal muncul sebagai sebuah pertanda akan datangnya hari kiamat.
Dajjal membawa mudhorat yang begitu besar bagi umat manusia terutama umat muslim agar kita semua tersesat dan membawa masuk ke dalam neraka jahanam.
Namun, kamu tak perlu khawatir terkena fitnah dajjal karena dengan membaca surat Al-Kahfi secara rutin pada hari jum'at maka kamu akan terhindarkan dari kejadian buruk ini.
Hal ini juga diperkuat dengan adanya sebuah Hadist Riwayat Muslim yang berbunyi:
“Barangsiapa yang membaca sepuluh ayat dari permulaan Surat Al Kahfi, maka ia dilindungi dari Dajjal.”
Baca Juga: Bacaan Surat Yasin Ayat 1-83 Tulisan Arab, Latin, dan Arti Serta Hukum Membacanya Di Malam Jumat
Dalam sebuah Hadist Riwayat Abu Bakr bin Mardawaih juga disebutkan bahwa:
“Barang siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka akan memancar cahaya dari bawah kakinya sampai ke langit, akan meneranginya kelak pada hari kiamat, dan diampuni dosanya antara dua jumat.”
Membaca surat Al-Kahfi juga dapat membantu hilangnya dosa-dosa yang telah kita perbuat.
Sebagaimana dijelaskan pada hadist sebelumnya, orang yang membaca surat Al-Kahfi akan diampuni dosa-dosanya oleh Allah S.W.T.
Maka dari itu, usahakanlah mulai dari sekarang untuk rajin membaca surat Al-Kahfi di berbagai kesempatan.
Surat Al Kahfi adalah surat kedelapan belas di dalam Al Qur'an.
Surat Al Kahfi juga merupakan golongan surat makiyyah yaitu surat-surat yang diturunkan di kota Mekah.
Di dalam surat Al-Kahfi memuat 4 kisah yang memuat pelajaran penting bagi kehidupan umat manusia di bumi.
Pertama, surat Al-Kahfi menceritakan tentang kisah Ashabul Kahfi yang berarti para penghuni gua yang beriman dan rela berdiam diri di dalam gua untuk mempertahankan aqidahnya.
Kedua, kisah mengenai Shaahibul Jannatain (Pemilik dua kebun) yang kafir dan mengingkari nikmat Allah S.W.T.
Ketiga, adalah kisah perjalanan Nabi Musa a.s dalam menuntut ilmu dan berguru kepada Haidir a.s.
Keempat dan yang terakhir di dalam surat Al-Kahfi juga memuat kisah tentang Dzul Qarnain.
Pada kisah ini kita dapat memetik pelajaran jika kedudukan dan kekuasaan adalah amanah dari Allah S.W.T yang kelak akan dipertanggung jawabkan.***