Ketentuan Sholat Jamak Yang Merupakan Kemudahan Dari Allah : Salah Satunya Ketika Dalam Perjalanan Dan Sakit

14 April 2023, 11:02 WIB
Ilustrasi sholat jamak dan ketentuan melaksanakannya /Freepik/Rawpixel/

DEMAK BICARA - Sholat jamak merupakan salah satu bentuk kemudahan dari Allah untuk hambanya yang sedang dalam udzur yang diperbolehkan agar tetap menjalankan kewajibannya.

Pengertian sholat jamak sendiri adalah menggabungkan dua sholat wajib di salah satu waktu dari kedua waktu sholat tersebut, dimana kemudahan dari Allah ini bisa menjadi solusi ketika sedang dalam perjalanan mudik atau dalam keadaan sakit.

 

Karena salah satu sebab yang memperbolehkan melaksanakan sholat jamak adalah ketika sedang safar (dalam perjalanan) seperti mudik atau ketika bermukim selama ada udzur yang syar'i (diperbolehkan).

Dan berikut ketentuan sholat jamak yang harus kita ketahui untuk menambah pengetahuan mengenai kewajiban dan kemudahan dalam beribadah kepada Allah.

Baca Juga: Tata Cara Sholat Jamak Kemudahan dari Allah : Ketika Perjalanan Seperti Mudik dan Udzur Yang Diperbolehkan

Ketentuan sholat jamak

1. Hanya dikerjakan apabila ada udzur yang diperbolehkan

Ada beberapa udzur yang diperbolehkan melaksanakan sholat jamak diantaranya.

Jamak ketika wukuf di Arafah, Jamak ketika di Muzdalifah, Jamak karena safar (perjalanan), Jamak karena sakit, Jamak karena hujan yang memberatkan jamaah.

Contoh ketentuan menjamak sholat bagi musafir diantaranya:

a. Apabila seseorang berangkat dalam perjalanan waktu Dzuhur dan diperkirakan sampai waktu Ashar maka disyariatkan melakukan jamak takhir.

b. Ketika seseorang berhenti di waktu sholat Dzuhur dan akan dalam perjalanan pada waktu sholat Ashar maka disyariatkan melaksanakan jamak taqdim.

Baca Juga: Amalan Jumat Pagi Ramadhan 2023, Baca Surat Al Kahfi Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia

c. Apabila seorang musafir tidak sedang di perjalanan selama dalam waktu dua sholat atau lebih.

2. Berlaku untuk dua pasangan sholat

Yaitu sholat Dhuhur dengan sholat Ashar dan sholat Maghrib dengan sholat Isya, sementara untuk sholat Subuh tidak bisa di jamak.

3. Waktu melaksanakan sholat jamak

Sholat jamak taqdim adalah menjamak sholat di waktu yang pertama atau mengawalkan sholat contohnya mengerjakan sholat Ashar di waktu sholat Dzuhur.

Sholat jamak takhir adalah menjamak sholat di waktu yang kedua atau mengakhirkan sholat contohnya mengerjakan sholat Maghrib di waktu sholat Isya.

Untuk pelaksanaan jamak takhir harus melaksanakan urutan sholat sesuai dengan berurutan misalnya apabila menjamak takhir sholat Dzuhur ke waktu sholat Ashar, maka tetap melaksanakan Dzuhur terlebih dahulu baru Ashar.

Baca Juga: Doa Perjalanan Mudik Arab dan Artinya : Memohon Keselamatan Dan Perlindungan Dari Musibah di Jalan

Untuk tata cara sholat jamak sendiri dilaksanakan seperti sholat wajib seperti biasa, hanya saja waktunya pelaksanaannya yang digabung.

Tata Cara Sholat Jamak

1. Bersuci.

2. Niat sholat jamak.

3. Melaksanakan sholat fardhu sebagaimana umumnya.

4. Melaksanakan urutan sholat secara berurutan.

5. Bersambung, setelah melaksanakan sholat yang pertama langsung sholat yang kedua.

Demikian ketentuan sholat jamak lengkap tata cara pelaksanaanya, yang bisa dilaksanakan apabila sedang dalam keadaan di perjalanan mudik.***

Editor: Rika Rismayanti

Tags

Terkini

Terpopuler