DEMAK BICARA - Puasa Ayyamul Bidh merupakan praktik spiritual yang dijalankan oleh umat Islam di seluruh dunia, menawarkan kesempatan unik untuk merenung dan membersihkan jiwa.
Ayyamul Bidh Diambil dari bahasa Arab yang berarti 'hari-hari putih', puasa ini dilaksanakan pada hari-hari tertentu di setiap bulan Hijriyah, khususnya pada tanggal 13, 14, dan 15.
Cara menunaikannya sama seperti puasa lainnya, membaca niat di malam sebelumnya dan tidak melakukan larangan puasa selama waktu subuh hingga maghrib.
Baca Juga: Mengapa Dzikir Pagi Penting? Menyingkap Peran Pencipta dalam Setiap Hela Napas
Berikut adalah bacaan niat puasa Ayyamul Bidh yang perlu kamu baca di malam sebelum menunaikan puasanya:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma Ayyaamal Bidh sunnatan lillaahi Ta'ala.
Artinya: "Saya niat puasa Ayyamul Bidh, sunnah karena Allah ta'ala."
Setelah berniat, lakukanlah sahur di pagi harinya dan berhenti makan dan minum sebelum adzan subuh berkumandang. Sepanjang hari hingga maghrib tiba, hindari hal-hal yang membatalkan puasa untuk menyempurnakan ibadah sunnah ini.
Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh
Pada dasarnya, berpuasa memiliki keuntungan secara jasmani maupun rohani. Namun, apa yang membuat Puasa Ayyamul Bidh berbeda?
Berikut beberapa keutamaan berpuasa pada tanggal 13, 14, dan 15 di tengah setiap bulan hijriyah:
1. Puasa Ayyamul Bidh Bagaikan Puasa Sepanjang Tahun
Hal ini disampaikan dalam hadits riwayat Abudaud dan Tirmidzi yang terjemahannya adalah sebagai berikut:
“Barangsiapa yang berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka puasa tersebut seperti puasa sepanjang tahun.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi)
2. Ibadah yang Menjadi Perisai Api Neraka
Keutamaan yang satu ini tertuju pada ibadah puasa secara umum. Sebagaimana hadits riwayat Ahmad dan Tirmidzi mengatakan "Puasa adalah perisai dari api neraka." (HR. Ahmad dan Tirmidzi)
3. Meningkatkan Derajat di Sisi Allah
Hal ini juga disampaikan dalam hadits yang berarti "Barangsiapa yang berpuasa sunnah, maka Allah akan mengangkatnya seratus derajat." (HR. Bukhari dan Muslim).
4. Melapangkan Pintu Rezeki
Salah satu hal yang dikaitkan dengan kelancaran rejeki adalah berpuasa sunnah. Hal ini dituangkan dalam hadits berikut:
“Barangsiapa yang berpuasa sunnah, maka Allah akan melapangkan rezekinya.” (HR. Ibnu Majah dan Hakim)
5. Memudahkan Sakaratul Maut
Merupakan ibadah puasa sunnah, hal yang disampaikan dalam hadits berikut bisa juga diaplikasikan sebagai keutamaan puasa sunnah Ayyamul Bidh
“Barangsiapa yang berpuasa sunnah, maka Allah akan melapangkan rezekinya.” (HR. Ibnu Majah dan Hakim)
Dengan memahami dan mengamalkan puasa Ayyamul Bidh, kita tidak hanya mendapatkan manfaat spiritual yang besar, tapi juga memperkuat hubungan kita dengan Allah SWT.***