DEMAK BICARA - Masjidil Aqsa memiliki banyak keistimewaan dan nilai penting dalam sejarah dan agama, khususnya dalam Islam.
Masjid Al Aqsa dan Dome of the Rock adalah dua tempat suci yang berada dalam kompleks Al Aqsa, yang terletak di Kota Tua, Yerusalem. Kompleks ini memiliki signifikansi besar baik bagi umat Islam maupun umat Yahudi, meskipun dengan nama dan perspektif yang berbeda.
Bagi umat Islam, kompleks ini disebut Al-Haram Al-Sharif, yang berarti "Tempat Suci yang Mulia." Al-Haram Al-Sharif adalah situs suci ketiga dalam Islam setelah Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah. Masjid Al Aqsa adalah salah satu dari dua bangunan penting di sini, yang dipercaya sebagai tempat Nabi Muhammad SAW melaksanakan Isra' Mi'raj.
Di sisi lain, bagi umat Yahudi, kompleks ini dikenal sebagai Temple Mount atau Har HaBayit dalam bahasa Ibrani. Tempat ini diyakini sebagai lokasi dari dua Kuil Suci (Bait Allah) yang pernah berdiri di sana, yang pertama dibangun oleh Raja Salomo dan yang kedua dibangun kembali setelah kembalinya orang Yahudi dari pengasingan Babilonia dan kemudian diperluas oleh Raja Herodes.
Baca Juga: Tanda-Tanda Akhir Zaman dalam Perspektif Modern: Tantangan dan Upaya Mencegah Maksiat di Era Digital
Dome of the Rock, yang juga berada dalam kompleks ini, adalah bangunan berbentuk oktagonal dengan kubah emas, dibangun pada akhir abad ke-7 Masehi. Tempat ini penting karena diyakini sebagai lokasi dari batu fondasi (Foundation Stone), yang dianggap suci baik oleh umat Islam maupun umat Yahudi.
Secara historis dan religius, kompleks Al Aqsa adalah pusat penting bagi tiga agama besar dunia: Islam, Yahudi, dan Kristen. Hal ini membuat wilayah ini memiliki nilai spiritual yang sangat tinggi dan menjadi titik sentral dalam sejarah dan budaya dari ketiga agama tersebut.
Berikut adalah beberapa keistimewaan utama dari Masjidil Aqsa:
-
Masjid Pertama yang Dibangun Nabi Adam AS: Menurut beberapa riwayat, Masjidil Aqsa dibangun oleh Nabi Adam AS setelah membangun Ka'bah di Mekah. Bentuk asli Masjidil Aqsa mengikuti bentuk Ka'bah.
-
Kiblat Pertama Umat Islam: Sebelum Allah SWT memerintahkan untuk mengubah kiblat ke Ka'bah di Mekah, umat Islam menghadap ke Masjidil Aqsa saat melakukan shalat. Perubahan kiblat ini terjadi pada tahun kedua Hijriah.
-
Tempat Isra' Mi'raj: Masjidil Aqsa memiliki keistimewaan besar sebagai tempat di mana Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan malam yang dikenal sebagai Isra' Mi'raj. Dalam peristiwa ini, Nabi Muhammad SAW diangkat dari Masjidil Haram di Mekah ke Masjidil Aqsa, dan dari sana beliau naik ke langit untuk menerima perintah shalat lima waktu dari Allah SWT.
-
Salah Satu Masjid Tersuci dalam Islam: Masjidil Aqsa merupakan salah satu dari tiga masjid yang disarankan untuk dikunjungi oleh umat Islam, bersama dengan Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah. Rasulullah SAW bersabda, "Janganlah kalian bersusah payah bepergian kecuali ke tiga masjid: Masjidil Haram, Masjidku ini (Masjid Nabawi), dan Masjidil Aqsa."
-
Tempat Bersejarah para Nabi: Masjidil Aqsa dan wilayah sekitarnya (Baitul Maqdis) memiliki sejarah panjang yang terkait dengan banyak nabi dalam Islam, termasuk Nabi Ibrahim, Nabi Daud, Nabi Sulaiman, dan Nabi Isa. Banyak peristiwa penting dalam kehidupan para nabi ini terjadi di sini.
-
Situs Keberkahan: Al-Qur'an menyebutkan keberkahan di sekitar Masjidil Aqsa. Dalam Surah Al-Isra (17:1), Allah SWT berfirman, "Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat."
-
Pusat Pembelajaran dan Spiritualitas: Selama berabad-abad, Masjidil Aqsa telah menjadi pusat pembelajaran Islam dan spiritualitas. Banyak ulama terkenal yang mengajar dan belajar di sini.
Keistimewaan-keistimewaan ini menjadikan Masjidil Aqsa sebagai tempat yang sangat penting dan dihormati dalam Islam, serta menarik peziarah dan pengunjung dari seluruh dunia.***