MUNDUR! Rajab 1443 H Resmi Jatuh Pada 3 Februari 2022, PBNU Ajak Mengisi Bulan Rajab Dengan Amal Kebaikan

- 2 Februari 2022, 09:55 WIB
Sesuai Hasil Rukyat Ternyata Hari ini Bukan 1 Rajab 1443 H, ini Tata Cara Puasa dan 6 Keutamaan Bulan Rajab
Sesuai Hasil Rukyat Ternyata Hari ini Bukan 1 Rajab 1443 H, ini Tata Cara Puasa dan 6 Keutamaan Bulan Rajab /ANTARA/Maulana Surya


DEMAK BICARA - Belum nampak hilal perhitungan awal Rajab 1443 H mundur yang akan jatuh pada 3 Februari 2022 besok, hal ini disampaikan resmi oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

sebelumnya perkiraan datangnya awal Rajab 1443 H yaitu hari ini, tanggal 2 Februari 2022, namun setelah dilakukan pemantauan oleh tim rukyat untuk melihat hilal, ternyata tidak nampak karena tertutup awan mendung.

Dengan begitu Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengikhbarkan awal Rajab 1443 H jatuh pada Kamis, 3 Februari 2022 M, yang dikutip melalui laman NU.or.id.

Baca Juga: Jumlah Hari Puasa Rajab Lengkap, Beserta Bacaan Niat Ada Dalam Artikel Ini

Melalui keputusan tersebut atas dasar dari laporan tim rukyat yang tidak melihat hilal di seluruh Indonesia pada Selasa 29 Jumadil Akhirah 1443 H /1 Februari 2022 M.

“Dari 22 titik lokasi rukyatul hilal bil fi'li yang tersebar di delapan provinsi, tidak satu pun yang berhasil melihat hilal. Rata-rata terhalang mendung dan hujan. Dengan demikian, maka umur bulan Jumadil Akhirah digenapkan (istikmal) 30 hari," kata Wakil Ketua Umum PBNU Bidang Keagamaan dan Hubungan Lembaga KH Zulfa Mustofa, Selasa (1/2/2022) malam.

Keputusan itu, menurut Kiai Zulfa, sesuai dengan tuntunan Rasulullah dan pendapat imam mazhab yang empat (al-madzâhib al-arba’ah). Karena, ketika hilal terhalang mendung, maka usia bulan digenapkan 30 hari.  

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengajak seluruh warga Nahdlatul Ulama untuk mengisi bulan Rajab dengan berbagai amal kebaikan.

Sebab, bulan ini adalah salah satu bulan istimewa karena di dalamnya turun perintah shalat lima waktu yang diterima langsung oleh Rasulullah dalam peristiwa Isra' Mi'raj.

Bagi kaum Nahdliyin, Rajab juga menjadi istimewa karena Nahdlatul Ulama dilahirkan pada bulan ini, tepatnya pada 16 Rajab 1344.

"Keistimewaan itu semakin bertambah karena dalam kalender hijriah, tahun ini Nahdlatul Ulama memasuki usia ke-99 tahun," pungkas penulis kitab Tuhfatul Qashi wa al-Dani, sebuah kitab mengenai sosok Syekh Nawawi Banten itu.

Sebagai informasi, kajian falakiyah LF PBNU menunjukkan posisi hilal terletak jauh di atas ufuk, tepatnya +3 derajat 14 menit 51 detik dan lama hilal 15 menit 23 detik, dengan markaz Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, koordinat 6º 11’ 25” LS 106º 50’ 50” BT.

Sementara konjungsi atau ijtimak bulan terjadi pada Selasa 1 Februari 2022 pukul 12:46:14 WIB.

Sementara itu, letak matahari terbenam 17 derajat 13 menit 29 detik selatan titik barat, sedangkan letak hilal berada pada posisi 20º 32’ 49” selatan titik barat.

Adapun kedudukan hilal berada pada 3 derajat 19 menit 20 detik selatan matahari dalam keadaan miring ke selatan dengan elongasi 5 derajat 22 menit 35 detik.

Berdasarkan kajian falakiyah yang sama, parameter hilal terkecil terjadi di Kota Jayapura, Papua dengan tinggi 1 derajat 58 menit dan lama hilal diatas ufuk 9 menit 22 detik.

Sementara parameter hilal terbesar terjadi di Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat dengan tinggi 3 derajat 19 menit dan lama hilal diatas ufuk 15 menit 41 detik).

Karena di seluruh Indonesia tinggi hilal adalah positif di atas dua derajat, maka pada saat matahari terbenam posisi hilal masih terletak di atas ufuk. Artinya, tinggi hilal di seluruh Indonesia secara keseluruhan sudah memenuhi kriteria imkanur rukyah (hilal mungkin teramati).

Meskipun demikian, karena hilal tidak terlihat, maka Jumadal Akhirah digenapkan 30 hari sehingga awal Rajab jatuh pada Kamis (3/2/2022).

Baca Juga: Niat Puasa Sunah Rajab Hari Ini, Berapa Jumlah Hari dan Bacaan Niat Ada Dalam Artikel Ini

Sebelumnya, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah menginstruksikan para peruqyah Nahdlatul Ulama se-Indonesia untuk melaksanakan rukyah awal bulan Rajab 1443 H pada hari Selasa, 29 Jumadil Akhirah 1443 H/1 Februari 2022.  

Surat bernomor 74/C.1. 34/01/2022 itu ditandatangani Wakil Ketua Umum KH Zulfa Mustofa dan Wakil Sekretaris Jenderal H Nur Hidayat pada Selasa (1/2/2022).***

Artikel ini dikutip melalui web resmi NU.co.id.

Editor: Kusuma Nur


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x