Qadha Puasa Terlebih Dahulu Atau Puasa Sunnah Syawal ? Berikut Anjuran Untuk Mengenai Keduanya

- 19 April 2023, 10:04 WIB
Ilustrasi, Qadha Puasa Terlebih Dahulu Atau Puasa Sunnah Syawal ?
Ilustrasi, Qadha Puasa Terlebih Dahulu Atau Puasa Sunnah Syawal ? /SarahRichterArt/pixabay

DEMAK BICARA - Setelah berpuasa di bulan Ramadhan, umat Muslim juga disunnahkan untuk berpuasa di bulan Syawal selama 6 hari.

Dimana puasa sunnah di bulan Syawal ini memberikan keutamaan yang begitu besar bagi yang mengerjakannya yaitu dihitung puasa selama satu tahun penuh.

 

Sebagaimana yang tercantum dalam hadits :

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

“Siapa saja yang berpuasa Ramadhan, kemudian dilanjutkan dengan enam hari di bulan Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun” (HR Muslim).

Baca Juga: Bacaan Doa Untuk Kedua Orang Tua: Tulisan Arab, dan Artinya Memohon Ampunan dan Kasih Sayang Allah

Lalu bagaimana jika seseorang yang memiliki hutang puasa apakah qadha puasa lebih dulu atau puasa sunnah Syawal terlebih dahulu ?

Bagi seseorang yang memiliki hutang puasa di bulan Ramadhan karena udzur, dianjurkan agar lebih dahulu menyelesaikan hutang puasa sebelum berpuasa sunnah.

Wajib segera di qodho atau diganti jika meninggalkan puasa Ramadhan dengan sengaja dan bukan karena udzur yang diperbolehkan.

Dan yang paling utama adalah menyegerakan membayar hutang puasa atau qadha puasa terlebih dahulu.

Adapun berikut ini adalah lafal Niat Qadha Puasa Ramadhan:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa bulan Ramadhan esok hari karena Allah swt.

Baca Juga: Kode Redeem FF Hari Ini Rabu 19 April 2023, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan !

Adapun berikut keutamaan puasa di Bulan Ramadhan

1. Diampuni Dosa

Barangsiapa yang berpuasa dengan penuh keimanan dan mengharap pahala kebaikan dari Allah maka orang itu akan diampuni dosa yang telah lalu, yaitu dosa-dosa kecil dan dosa besar tetap harus melakukan taubat.

2. Mempunyai nilai pahala yang besar

Melaksanakan puasa merupakan amalan yang mana pahala yang didapatkan Allah langsung yang membalasnya, yakni berbeda dengan amalan lainnya yang mempunyai nilai pahala yang ditentukan.

Baca Juga: Kiamat Sudah Dekat! Benarkah Gerhana Matahari di Bulan Ramadan Merupakan Tanda Kiamat?

3. Mendapat dua kegembiraan

Dua kegembiraan tersebut yaitu pada saat berbuka puasa dan bertemu dengan Allah.

Ada tiga bentuk kegembiraan pada saat buka puasa adalah pertama menghilangnya rasa haus dahaga kedua kegembiraan berhasil mengalahkan godaan setan dan ketiga kegembiraan bisa melipatgandakan pahala dengan memberikan orang lain buka puasa

Kegembiraan bertemu Allah diartikan ketika berjumpa dengan Allah di surgaNya.

4. Bau mulut orang yang berpuasa, lebih wangi di sisi Allah dari pada aroma kasturi.

Dan bagi seseorang yang meninggalkan puasa di bulan Ramadhan dengan sengaja maka dosa besar baginya.***

Editor: Rika Rismayanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x