Network
-
Cacar Air: Gejala cacar air termasuk munculnya ruam berisi cairan yang kemudian pecah dan membentuk kerak, demam, gatal, sakit kepala, dan penurunan nafsu makan. Biasanya, cacar air terjadi pada anak-anak dan menyebabkan ketidaknyamanan, tetapi jarang berbahaya.
-
Cacar Monyet: Gejala cacar monyet serupa dengan cacar air, tetapi bisa lebih serius. Mereka mencakup demam, kelemahan, nyeri otot, dan munculnya ruam. Selain itu, cacar monyet bisa menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening dan gejala flu yang parah.
3. Penularan:
-
Cacar Air: Cacar air sangat menular dan bisa menyebar melalui udara atau kontak langsung dengan lepuh yang pecah. Biasanya, seseorang yang pernah menderita cacar air akan memiliki kekebalan seumur hidup terhadap penyakit ini.
-
Cacar Monyet: Penularan cacar monyet terjadi melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi atau produk hewan yang terkontaminasi. Transmisi manusia-ke-manusia mungkin terjadi, tetapi lebih jarang. Meskipun kasus cacar monyet pada manusia bisa serius, penyakit ini jarang terjadi.
4. Penyebaran Geografis:
-
Cacar Air: Cacar air umumnya ada di seluruh dunia, tetapi vaksinasi telah mengurangi jumlah kasus di banyak negara.
-
Cacar Monyet: Cacar monyet lebih umum terjadi di daerah tertentu di Afrika dan Amerika Tengah. Kasus manusia-ke-manusia cukup langka di luar daerah ini.
Perbedaan antara cacar air dan cacar monyet penting untuk dipahami agar dapat mengambil tindakan pencegahan yang tepat.
Cacar air dapat dicegah dengan vaksinasi, sementara cacar monyet dapat dihindari dengan menghindari kontak dengan hewan yang berpotensi terinfeksi.
