Protein Nabati vs Protein Hewani, Mana yang Lebih Baik?

- 17 Januari 2024, 17:00 WIB
Telur sebagai satu dari makanan yang mengandung protein hewani.
Telur sebagai satu dari makanan yang mengandung protein hewani. /Pixabay/Alexa/

DEMAK BICARA - Protein, baik nabati maupun hewani merupakan nutrisi penting dalam pemenuhan kebutuhan tubuh dan kesehatan.

Terdapat dua sumber utama protein yang sering diperdebatkan dalam dunia nutrisi dan kesehatan, yakni protein nabati dan protein hewani.

Pertanyaannya adalah mana yang lebih baik untuk kesehatan dan juga lingkungan? Potein nabati atau protein hewani?

Baca Juga: Kebiasaan yang Dapat Memicu Penyakit Paru-paru Basah: Sebaiknya Diubah!

Protein Nabati

Protein nabati ditemukan dalam berbagai sumber makanan seperti kacang-kacangan, biji-bijian, tahu, tempe, dan sayuran hijau. Beberapa keuntungan protein nabati adalah:

1. Rendah lemak jenuh

Protein nabati biasanya memiliki sedikit lemak jenuh, yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung.

2. Kandungan serat

Sumber protein nabati kaya akan serat yang mendukung pencernaan sehat dan mengurangi risiko diabetes tipe 2.

3. Beberapa nutrisi

Makanan nabati juga menyediakan nutrisi penting seperti serat, vitamin, mineral, dan antioksidan.

Protein Hewani

Protein hewani berasal dari sumber seperti daging, ikan, telur, dan produk susu. Keuntungan protein hewani meliputi:

1. Protein lengkap

Protein hewani biasanya mengandung semua asam amino esensial yang diperlukan oleh tubuh.

2. Zat besi dan vitamin B12

Sumber protein hewani adalah sumber yang baik untuk zat besi dan vitamin B12, yang penting untuk kesehatan darah dan saraf.

3. Lebih mudah dicerna

Protein hewani lebih mudah dicerna oleh tubuh, sehingga nutrisi dapat diserap dengan lebih efisien.

Namun, ada juga beberapa kekhawatiran terkait dengan protein hewani. Produksi daging hewani seringkali berdampak negatif pada lingkungan, termasuk deforestasi dan emisi gas rumah kaca.

Manakah yang Lebih Baik untuk Lingkungan?

Dari segi lingkungan, produksi protein nabati sering kali dianggap cenderung lebih efisien dalam penggunaan lahan dan air, serta menghasilkan emisi gas rumah kaca yang lebih rendah dibandingkan dengan produksi daging hewani.

Tidak ada jawaban yang mutlak dalam perdebatan antara protein nabati dan protein hewani.

Yang terbaik adalah mencari keseimbangan dalam konsumsi keduanya. Pilihlah protein nabati untuk beberapa hidangan dan protein hewani untuk yang lainnya.

Penting untuk memastikan bahwa kebutuhan nutrisi tubuh dapat terpenuhi dengan baik, apapun pilihan diet yang sedang dijalankan.***

Editor: Ryadh Fadhillah Junianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah