Demak Bicara – Vaksin Nusantara saat ini tengah banyak diperbincangkan oleh sejumlah kalangan masyarakat lantaran beredar kabar bahwa vaksin ini telah dipesan negara Turki.
Namun dari persoalan yang ada di dalam negeri, vaksin Nusantara masih terganjal ijin oleh BPOM.
Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan pada kanal YouTube milik Karni Ilyas mengungkapkan alasannya percaya dengan vaksin nusantara.
Baca Juga: Dinar Candy Geram Sering dikucilkan Karena Pakai Baju Seksi, Sampai Mengaku Tak Pernah Open BO
Dalam kesempatan itu, alasan Dahlan Iskan percaya dengan vaksin Nusantara lantaran dirinya menggunakan logika dalam mempercayai vaksin tersebut.
Dahlan Iskan menyebutkan ada dua alasan yang membuatnya percaya dengan vaksin nusantara, yang pertama adalah vaksin tersebut bahaya atau tidak.
Saat disuntik vaksin nusantara pada 28 April 2021, Dahlan Iskan sempat bertanya apakah vaksin Nusantara membuat dirinya mati atau tidak? Dahlan mendapatkan jawaban tidak lantaran berasal dari darah sendiri.
"Saya vaksin nusantara karena tidak mati, juga tida sakit," ungkap Dalan Iskan, sebagaimana dikutip DemakBicara.com dari video yang diunggah kanal YouTube Karni Ilyas Club, pada 26 Agustus 2021.
Lebih lanjut, Dahlan Iskan juga bercerita bahwa kalau soal mati, dirinya juga pernah merasakan rasa mau mati.
"Kalau soal mati, saya juga pernah mau mati. Jadi mati bisa kapan saja," ungkapnya.
Pria yang pernah bekerja sabagai wartawan majalah Tempo itu membeberkan alasan keduanya mempercayai vaksin Nusantara.
Dahlan mengatakan, alasan keduanya adalah mengenai bagus atau tidaknya vaksin Nusantara menjadi hal terpenting nomor dua baginya.
"Karena bagi saya yang penting kemajuan ilmu pengetahuan," kata Dahlan Iskan.
Mantan direktur PLN itu juga menceritakan bahwa badannya telah menjadi kepentingan ilmu pengetahuan sejak dirinya mengalami transplantasi hati.
"saya menekatkan badan saya untuk ilmu pengetahuan," ungkapnya.
Dahlan Iskan lantas mengatakan bahwa meskipun vaksin Nusantara belum diketahui pasti baik atau tidaknya, dirinya tetap percaya dan mau divaksin Nusantara.
"Meskipun itu baik atau tidak kita belum tahu, maka vaksin saja saya," imbuh Dahlan.***