Network
Demak Bicara – Menjadi ibu dengan bayi tentu akan jadi momen menyenangkan bagi setiap ibu, namun bagaimana jika ibu tersebut terpapar Covid-19 dan harus memberikan ASI kepada sang anak ? melalui akun Instagramnya, Kemenkes RI memberikan pernyataan terkait hal tersebut.
Seorang ibu yang positif terpapar virus Covid-19 masih diperbolehkan memberikan asi untuk anak tercinta.
Namun saat memberikan ASI, kondisi sang ibu harus tetap melakukan protokol kesehatan ketat dan sedang tidak mengalami gejala berat.
Baca Juga: Kementrian Kesehatan Bagikan Tips Kelola Limbah Masker Habis Pakai
“Apabila seorang ibu merasa dirinya lemah dan tidak memiliki kekuatan untuk menyusui langsung, maka bayi dapat diberikan ASI perah (ASIP) baik oleh ibu maupun anggota keluarga yang lain,” sebagaimana dikutip DemakBicara.com dalam postingan yang diunggah akun Instagram @kemenkes_ri pada 7 Juli 2021.
Seorang ibu harus memperhatikan kualitas ASI perah yang akan diberikan kepada sang anak, ASI perah harus disimpan dengan baik dan benar agar tidak rusak.
Saat memerah ASI pastikan semua dalam keadaan bersih lalu gunakan cangkir bermulut lebar untuk memberikan ASIP pada bayi dan gunakan wadah dengan tutup untuk menyimpan ASI Perah.
Beberapa ketentuan penyimpanan ASI yang baik dan benar adalah sebagai berikut:
- Lemari pendingin bawah dengan suhu 4 sampai 5 derajat, ASI bertahan selama 3 - 4 hari.
- Freezer dengan suhu -18 sampai -20 derajat, ASI bertahan sampai 4 bulan.
- ASI yang disimpan dengan ice pack dalam suhu 15 derajat celcius dapat bertahan 24 jam.
- ASI yang disimpan di dalam kamar atau ruangan akan bertahan selama 3-4 jam.
Sedangkan saat menyusui secara langsung, ibu yang positif Covid-19 harus memperhatikan beberapa hal berikut:
